sp-globalindo.co.id – Kematian jantung mendadak (SDC) merupakan penyebab kematian mendadak paling umum pada orang yang tampak sehat.
Merujuk pada RS Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita edisi 2020, permasalahan kesehatan ini ditemukan di berbagai negara.
Menurut Circulation Research Compendium on Sudden Cardiac Death, angka kematian jantung mendadak di Asia adalah 52,5 kasus per 100.000 orang per tahun.
Baca Juga: Aritmia Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Kenapa? Ulasan ini adalah…
Di Eropa, risiko kematian jantung mendadak adalah 86,4 kasus per 100.000 orang per tahun.
Di Amerika Utara, angka kejadiannya 98,1 kasus per tahun dan di Australia tercatat 111,9 kasus per 100.000 per tahun.
Beberapa kasus kematian jantung mendadak telah dilaporkan terjadi pada orang dewasa muda yang tampak sehat setelah berolahraga.
Namun, SDC memiliki banyak fitur berbahaya. Seperti yang ditunjukkan oleh Klinik Cleveland, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.
Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kematian jantung mendadak.
Baca Juga: Mengenal Aritmia Mendadak yang Bisa Menyebabkan Kematian Saat Tidur Apa Itu Kematian Jantung Mendadak?
Menurut Klinik Cleveland, kematian jantung mendadak adalah kematian mendadak dan tidak terduga dalam waktu satu jam akibat masalah jantung. Ini menunjukkan serangan jantung.
Jika Anda mengalami serangan jantung mendadak, jantung Anda berhenti memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Ini berarti bagian tubuh Anda tidak dapat memperoleh oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dan membuat Anda tetap hidup.
Tanpa bantuan segera untuk memasok oksigen ke otak dan organ vital lainnya, hal ini bisa berakibat fatal. Saat itu dia tiba-tiba terkena serangan jantung.
Baca Juga: Ketahui Apa Penyebab Jantung Mati Mendadak Saat Olah Raga
Menurut penuturan RSJPD Harpan Kita, kematian jantung mendadak disebabkan oleh tiga faktor, yakni adanya substrat pada miokardium (otot jantung), trauma, dan hubungan penyebabnya.
Contoh parameter miokardium adalah fibrosis, hipertrofi (pertumbuhan sel otot jantung), dan perubahan saluran ion.
Fibrosis adalah penyakit paru-paru progresif dan tidak menular.