Jakarta, kompas. com- Sejak tahun 2021 hingga Oktober 2024, BP Tapera telah merealisasikan akad pembiayaan KPR Tapera nasional berdasarkan prinsip syariah untuk 2.975 rumah.
Hal itu diungkapkan Komisaris BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya saat pelaksanaan Akad Syariah KPR Tapera secara besar-besaran di Jember, Jawa Timur, Kamis (17 Oktober 2024).
BP Tapera bahkan menggandeng unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam kampanye ini. (BTN Syariah) yang diterapkan untuk memudahkan masyarakat khususnya pegawai negeri (PNS) untuk memiliki rumah idaman.
“BP Tapera secara keseluruhan telah mencapai kontrak pembiayaan KPR Tapera nasional berdasarkan prinsip syariah untuk 2.975 rumah sejak tahun 2021 hingga 14 Oktober 2024,” jelas Heru.
Baca Juga: Pembayaran Tapera, Pensiunan Pejabat dan Ahli Waris Akses Portal E-Klaim
Heru mengatakan, di Jawa Timur, BP Tapera telah menyelesaikan kontrak Tapera dengan total nilai kontrak Rp189,43 miliar yang melibatkan 1.285 unit rumah.
Pada akad syariah di Jatim saja sudah terealisasi 156 unit rumah dengan modal Rp 23,08 miliar.
Heru menjelaskan, “Di Kota dan Kabupaten Jember saja, ada 121 unit rumah Tapera yang dihibahkan, 10 unit di antaranya merupakan unit syariah senilai Rp 1,3 miliar.”
Sedangkan Jawa Timur menempati urutan kelima alokasi bantuan pembiayaan perumahan program FLPP yang dikelola BP Tapera sejak tahun 2022 dengan jumlah 38.899 unit rumah senilai Rp4,27 triliun.
“Di Kabupaten Jember saja yang mendapat alokasi rumah sebanyak 7.553 unit, dimana 870 unit di antaranya berstatus syariah. Dengan demikian, sejak tahun 2022 hingga 14 Oktober 2024, total FLPP yang dialokasikan BP Tapera mencapai 618.354 unit rumah senilai Rp 71,45 triliun. katanya.
Direktur Konsumer BTN Hirwandi Gafar juga mengatakan BTN Syariah fokus menyediakan hunian bagi masyarakat, termasuk PNS.
Baca juga: Dana Perumahan Subsidi 2025, BP Tapera Sasar UMi, UMKM
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan BP Tapera menandatangani kontrak besar-besaran KPR Tapera Syariah sebanyak 100 unit untuk PNS di lingkungan Pemkab Jember dan Universitas Jember.
“Potensi industri real estate di Jawa Timur khususnya Jember masih sangat tinggi. Hal ini terlihat dari masih banyaknya PNS yang belum memiliki perumahan di Tapera,” jelas Shirwandi. “
Jumlah PNS di Jawa Timur disebutkan sebanyak 35.914 orang, sedangkan jumlah PNS di Jember sekitar 1.112 orang.
Hirwandi mengungkapkan BTN Syariah menargetkan mampu menyalurkan 1.000 unit KPR Tapera Syariah pada tahun ini.
Sementara itu, realisasi penyaluran KPR Tapera Syariah baru mencakup 527 warga hingga 30 September 2024.