PENTAGON telah mengkonfirmasi bahwa mereka mengirimkan sistem pertahanan rudal ketinggian tinggi ke Israel. Pasukan AS akan mengelola sendiri sistem pertahanan anti-rudalnya.
Menyusul peluncuran rudal Iran awal bulan ini, beberapa pejabat AS mengatakan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) akan memperkuat pertahanan udara Israel, lapor BBC.
THAAD adalah sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk melawan rudal balistik jarak pendek dan menengah menggunakan metode “hit-to-kill”.
Baca Juga: AS akan Kirim Pasukan ke Israel, Sistem Anti Rudal THAAD
Sistem THAAD terdiri dari beberapa komponen utama: radar canggih, pengendalian tembakan, dan peluncur yang dilengkapi rudal anti-rudal. Radar THAAD mampu mendeteksi rudal musuh dari jarak jauh dan melacak jalur penerbangannya. Pengendalian tembakan menganalisis informasi lintasan untuk mengarahkan rudal tempur ke sasaran yang tepat guna mencegah serangan. Untuk membela Israel
Presiden AS Joe Biden mengatakan pengiriman sistem pertahanan anti-rudal ke Israel adalah untuk “membela Israel” dalam menanggapi serangan Iran yang diperkirakan akan terjadi. Pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel.
Pasokan sistem pertahanan antimisil THAAD menjadi sorotan karena kaitannya dengan pengerahan pasukan AS ke Israel. Sejumlah kecil tentara AS sudah ditempatkan di Israel, namun pengerahan sekitar 100 tentara baru merupakan hal yang signifikan karena ini menandakan berlanjutnya keterlibatan AS dalam perang regional.
Israel belum menanggapi serangan Iran. Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan tanggapan Israel akan “mematikan, tepat dan, yang terpenting, mengejutkan.”
Teheran mengatakan serangan itu terjadi setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah yang didukung Iran, Hassan Nasrallah di Beirut.
Menurut BBC, masih belum jelas apakah pengerahan THAAD merupakan bagian dari rencana darurat AS untuk menutup kesenjangan dalam sistem pertahanan udara Israel, atau apakah ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di Washington bahwa serangan Israel terhadap Iran semakin intensif