SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Kapal Induk Perancis Charles De Gaulle Kunjungi Indonesia, Pernah Dikerahkan Lawan ISIS

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Angkatan Laut Nasional atau Perancis Laut, Charles de Gaulle (R91), bersandar pada hari Selasa (1/28/28/28/2025) West West Nusa Connection (NTB) Lombok Barat, Lombok Barat, Lombok Barat, Barat Lombok, Barat Barat, Barat, Lombok Barat (NTB).

Perusahaan pesawat Prancis pertama berhenti selama enam bulan untuk proyek Pacific Clemenceau 25, yang dimulai pada November 2024.

Plan, Charles de Gaulle (CDG), yang datang dengan Grup Strike Carrier Prancis (CSG) atau pertempuran pesawat Prancis, berdiri di Lombok hingga Sabtu (1/2/2/2/2/2025) sebelum terus melanjutkan proyek Clemenceau. .

Baca Juga: Charles de Gaulle Pesawat Pengangkut Kunjungan 75 tahun Memperkuat Hubungan Diplomatik Antara Perancis dan Indonaia

Pada tanggal 16 – 25 Januari 2025, Charles de Gaulle juga telah mempraktikkan pelatihan bersama internasional “la perouse 25” dengan kapal perang delapan negara di Malaka, Sunda dan Selat Lombok.

La Perouse 25 adalah bagian dari Misi Clemenceau 25.

Charles de Gaulle juga membawa elemen udara ke jet pesanan Rafale, pesawat Hawkeye E-2C dan helikopter AS365 Dauphin dan NH90 dalam bentuk Caiman. Spesifikasi CDG

Charles de Gaulle dibangun pada tahun 1989 dengan pemasangan kapal.

Pada tahun 2001, sebuah perusahaan pesawat diluncurkan oleh Navy Group.

Baca juga: 2 kapal perang yang dibuat di Italia memperkuat Angkatan Laut Indonesia, ada skrip

Nama Charles de Gaulle diambil dari mantan presiden Prancis, yang adalah Jenderal.

Kapal ini panjangnya 261 meter, lebar 64 meter, tinggi 75 meter dan beratnya 42.500 ton.

Kecepatan maksimum adalah 27 knot atau 620 mil per hari.

Dalam siaran pers nasional laut, Charles de Gaulle dapat bertemu dengan karyawan 1850 di laut, termasuk pilot berusia 600 tahun.

Charles de Gaulle memiliki dua catapelles di pesawat, masing -masing panjang 75 meter.

Slingshot ini digunakan untuk melepas pesawat.

Charles de Gaulle memiliki dua tungku nuklir, masing -masing dengan lebih dari 80.000 tenaga kuda.

Georges Antoine Florentin, kapten kepala kapal, mengatakan dia tidak memiliki pekerja khusus nuklir.

Baca Juga: Rute Fatt Baru untuk Malaysia Embers 5 Warga Indonesia, Nama “Malik” muncul

Namun, reaktor nuklir Charles de Gaulle akan diberikan pelatihan singkat atau semacam kursus singkat selama tiga hingga empat bulan.

Dalam beban penuh, Charles de Gaulle mampu menampung sekitar 30 jet pertempuran Rafa di ban atau pesawat.

Pesawat dalam standby diletakkan dengan benar di tepi pesawat.

Selain itu, Charles de Gaulle juga memiliki hanggar yang memegang 12-13 jet tempur Rafale.

Fasilitas lain yang dimiliki oleh Charles de Gaulle adalah rumah sakit dengan sekitar 600 meter persegi.

Kompor dapat menghasilkan sekitar 3.700 paket makanan sehari.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *