JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Korupsi korupsi KTP, Paulus Tannos, akhirnya ditangkap pada 17 Januari 2025 di Singapura.
Itu untuk sementara dipertahankan di negara itu, yang sedang menunggu proses ekstradisi ke Indonesia.
Paulus Tannos – Sandipala Artapala PT Sandipala adalah direktur Artapeut, diperkenalkan dalam Komisi Korupsi (KPK) dari 19 Oktober 2021.
Ini adalah salah satu tersangka dalam korupsi dalam proyek pasokan quurce elektronik, yang merusak negara itu menjadi 2,3 triliun.
Baca: Paulus Tannos ditangkap, bagaimana dengan Masuz?
Perusahaan yang dikelola dengan nilai ini adalah 145,8 miliar dana yang terkontaminasi.
Polisi (CPIB) Singapura Singapura menangkap permintaan polisi ke polisi (CPIB).
Namun, proses kembali ke negara asal tidak dapat dipenuhi.
Ada sejumlah persyaratan ekstradisi yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan hukum Singapura. Tempat untuk menyingkirkan hasil yang rusak?
Selama bertahun -tahun, Singapura terkenal dengan tempat favorit mereka bagi mereka yang telah berpartisipasi dalam kontaminasi mereka.
Ini mendukung sejumlah faktor, termasuk Singapura yang ketat, kota yang aman dengan infrastruktur pendukung.
Sebelumnya, Adelin Lis, Log Ilegal, dan Singapura (BLBI) di Singapura (BLBI) adalah waktu yang sulit untuk dikendalikan.
Senelin baru kembali ke Indonesia (6/19/2021 untuk Singapura (6/19/2021) pada hari Sabtu setelah paspor Leondari diluncurkan kotak buatan tangan di bawah Hendro Leondari.
Tidak seperti Adelin, pengungsi dan istrinya tidak ditahan oleh istri dan istrinya, Ingjih Syamsulsulsulsulsuls, sungguh.
Singapura mengeluarkan dua keinginan di Singapura untuk menangguhkan perintah pada tanggal 31 Maret 2021.
Baca juga: Paulus Tannos ditangkap di Singapura, mengapa tidak pernah statistik?
Namun, situasinya telah berubah sejak perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura ditandatangani pada tahun 2022.
Perjanjian tersebut adalah dasar hukum yang memungkinkan kedua negara untuk bekerja secara efektif dengan bidang yang relevan.
Paulus Tunnax ditangkap salah satu contoh paling khas dari implementasi perjanjian ekstradisi, serta bukti nyata untuk menghilangkan kontaminasi khusus kedua negara.
Penyelidikan KPK mengatakan bahwa tunnost adalah tannnost untuk ditangkap.
Karena fase definitif ini mencerminkan kontaminasi yang telah terjadi sebelum bertemu Singapura.
“Singapura dimaksudkan untuk membuat Singapura ke Singapura, karena Singapura siap menjaga Indonesia pada tahun 2022,” katanya Senin, (1/27/2025).