Aquaplaning: Risiko tersembunyi dengan mengemudi dari jalan yang basah
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Aquaplaning adalah salah satu risiko yang sering menyembunyikan pengemudi, terutama ketika mereka berkendara di jalan basah karena hujan yang lebat.
Fenomena ini terjadi ketika kendaraan kendaraan kehilangan menarik dengan permukaan jalan, yang disebabkan oleh lapisan air yang terbentuk antara ban dan aspal.
Baca Juga: Atap bagian belakang liburan panjang, tingkat nomor Semarang-Jakarta ini
Ketika koleksi kendaraan mengalami, mobil dapat terlepas dari kendali, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Direktur IACART (JDDC) Mengemudi Pelatihan Konsultasi, Jusri Pulubuhu, menjelaskan bahwa banyak orang secara keliru berpikir bahwa aquaplaning terjadi hanya ketika melewati air yang dalam.
Bahkan, aquaplaning bahkan dapat terjadi dengan lapisan air yang sangat baik.
“Lalu, ketika permukaan kotor basah, ada baskom air tipis di permukaan jalan. Yang pertama basah, dan lubang besar dalam bentuk film, itu sangat tipis, dapat menyebabkan aquaplancing,” kata Jusri kepada Koms.com (01/28/2025).
Lea juga: Tahun Baru Cina 2025, Layanan BPKB Ditutup 29 Januari, 2025 Pengemudi harus memperhatikan hujan lebat
Mengingat bahaya potensial ini, Jusri meminta pengemudi untuk selalu waspada, terutama ketika kondisi cuaca tidak ramah.
BACA JUGA: Liburan Tahun Baru Imlek bahkan Jakarta aneh masih dihapus sampai sekarang
Memenuhi batas kecepatan yang ditetapkan pada jalur tarif sangat penting untuk menghindari risiko akumulasi.
“Aquaplaning dirasakan hanya ketika itu terjadi. Jika kendaraan berangkat dengan kecepatan yang relatif tinggi dan ban tidak dapat merusak kolam, itu bisa terjadi Aquaplany,” kata Jusri. Karakteristik pengalaman kendaraan aquaplaning
Jusri menjelaskan bahwa ban mobil yang tidak dapat mengalir air akan benar -benar menyebabkan air menangkap di antara permukaan karet dan jalan sehingga ban bisa kehilangan pegangan mereka.
Ada beberapa tanda yang dapat dikenali ketika aquaplailing terjadi.
Mobil itu akan terasa mengambang dan tiba -tiba kehilangan pegangan di atas roda.
Tanda lain adalah ketika mobil bergerak tidak stabil, ia dapat bergerak ke kiri atau kanan tanpa kontrol, bahkan jika pengemudi tidak menggerakkan roda.
Kesadaran dan pengawasan yang tinggi sangat diperlukan sehingga pengemudi dapat menghindari situasi berbahaya ini di jalan yang basah. Lihat berita terbaru -menit dan berita pilihan kami langsung di ponsel. Pilih pendekatan saluran utama ke Komas.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.