SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

SP NEWS GLOBAL Milia

sp-globalindo.co.id – Milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau keputihan di kulit. 

Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi dan paling sering terlihat pada wajah, namun bisa juga terjadi pada kelompok usia lain dan bagian tubuh lainnya.

Milia tidak memerlukan pengobatan. Pada bayi, milia biasanya hilang dalam beberapa minggu.

Baca juga: Apa Itu Milia yang Sering Mengganggu Penampilan dan Seperti Apa Jerawatnya? alasannya

Milia terjadi ketika kulit mati terperangkap di kantong-kantong kecil di permukaan kulit atau mulut.

Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir. Namun, orang dewasa juga bisa mengembangkan milia wajah.

Benjolan dan kista juga terbentuk pada bagian tubuh yang bengkak (meradang) atau terluka.

Tempat tidur atau pakaian yang kasar dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kemerahan ringan di sekitar benjolan.

Milia yang mudah tersinggung terkadang disebut “jerawat bayi”.

Hal ini salah karena milia sebenarnya tidak berasal dari jerawat. gejala

Gejala milia antara lain: benjolan putih pada kulit bayi baru lahir, benjolan di hidung dan dagu, gusi atau mutiara di mulut (seperti mencuat dari gusi). Diagnosa

Dokter seringkali dapat mendiagnosis milia dengan mencari gejala pada kulit atau mulut.

Tidak diperlukan tes untuk diagnosis ini.

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Jenis Pengobatan Milia

Milia biasanya tidak diobati karena tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya.

Ketika remaja atau orang dewasa merasa terganggu, dokter biasanya menyarankan pengobatan medis, seperti penggunaan gel adapalene yang dijual bebas atau krim tretinoin yang diresepkan secara teratur.

Ada juga pilihan pembedahan yang melibatkan penusukan milia dan penggunaan jarum untuk memeras isinya.

Cryotherapy atau pembekuan kulit juga bisa digunakan untuk menghilangkan milia.

Jangan mencoba memencet atau menggaruk diri sendiri, seperti yang sering dilakukan pada jerawat.

Memencet milia dapat menyebabkan lesi atau infeksi pada kulit.

Namun ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan di rumah: Cuci muka bayi setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut. Jangan gunakan losion atau minyak pada bayi Anda untuk mengelupas kulit, misalnya menghilangkan kulit mati.

Hubungi dokter Anda jika milia tidak kunjung hilang atau jika Anda merasa terganggu dengan kehadirannya.

Baca juga: Milia pada bayi: penyebab dan cara menghilangkan komplikasi

Milia tidak berbahaya. Namun, bentuk wajah bisa membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.

Milia juga bisa terinfeksi ketika dicubit atau diremas. mencegah

Sebagian besar kasus milia tidak dapat dicegah. 

Namun, orang dewasa dapat mengurangi risiko terjadinya melia dengan merawat kulitnya, seperti menghindari paparan sinar matahari berlebihan, menghindari penggunaan krim/topping wajah yang berat, dan melakukan eksfoliasi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *