SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

SP NEWS GLOBAL Apakah Gatal pada Diabetes Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Rasa gatal pada penderita diabetes terjadi karena beberapa faktor, seperti gula darah tinggi, kerusakan serabut saraf, infeksi jamur, dan sirkulasi udara yang buruk.

Kondisi gatal biasanya dimulai dari kaki dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti area kemaluan dan tangan.

Lantas apakah gatal pada diabetes bisa disembuhkan? Ya, rasa gatal akibat diabetes bisa diatasi dengan mengatur kadar gula darah dan merawat kulit.

Untuk mengetahui cara mengobati diabetes, simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: Apa Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes? Begini penjelasannya… Apakah gatal pada diabetes bisa disembuhkan?

Gatal di berbagai area tubuh penderita diabetes dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, jika terus digaruk, berisiko merusak kulit.

Namun penderita diabetes tidak perlu terlalu khawatir karena rasa gatal pada kulitnya bisa hilang atau sembuh jika rutin berobat sesuai anjuran dokter.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara mengatasi kulit gatal akibat diabetes menurut American Diabetes Association (ADA): Batasi makanan dan minuman manis untuk menstabilkan kadar gula darah. Penderita diabetes yang memiliki glukosa tinggi cenderung memiliki kulit kering dan imunitas lemah, sehingga tidak bisa terhindar dari bakteri penyebab gatal. Menggunakan losion pelembab setiap hari akan menjaga kulit tetap kenyal dan mencegah selip yang sering berujung pada infeksi. Hindari mandi air panas karena suhu yang sangat tinggi dapat membuat kulit dehidrasi. Hindari penggunaan sabun berbusa saat kulit Anda kering. Sebaiknya, pilihlah sabun khusus yang melembapkan kulit. Jangan menaruh lotion di antara jari-jari Anda. Kelembapan berlebih di sela-sela jari kaki dapat mendorong tumbuhnya jamur penyebab gatal. Hindari menggaruk kulit yang kering atau gatal karena dapat menyebabkan cedera dan infeksi pada kulit. Jika Anda mengalami luka pada kulit, segera obati dengan krim, sabun, atau losion antibiotik yang dianjurkan dokter. Anda bisa menutup luka kecil dengan kain kasa steril. Namun jika mengalami cedera serius, segera kunjungi fasilitas kesehatan. Hindari menggunakan pancuran atau alat kebersihan kewanitaan jika terjadi gatal pada vagina. Kenakan sepatu yang nyaman, bersih, dan berukuran tepat untuk mencegah rasa gatal di kaki Anda semakin parah dan nyeri.

Jika mengontrol gula darah dan menerapkan pola hidup bersih tidak menghilangkan rasa gatal akibat diabetes, segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Apa yang Harus Anda Makan untuk Diabetes? Berikut penjelasannya…

  Apa yang terjadi jika pruritus diabetes tidak diobati?

Menurut laporan dari Siloam Hospitals, kulit kering yang dialami penderita diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit serius, salah satunya bisul di area kaki.

Ulkus diabetikum atau tukak diabetik ditandai dengan rasa gatal yang hebat, disusul luka berisi nanah berbau busuk, kulit kaki rapuh, dan penurunan kepekaan atau sensitivitas pada area kaki.

Penderita diabetes yang mengalami tukak diabetik berisiko diamputasi pada kaki yang terkena untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut dan penyebaran infeksi.

Penderita diabetes yang mengalami gatal-gatal akibat pertumbuhan berlebih Candida yang tidak terkontrol berisiko mengalami nyeri, keputihan, dan rasa terbakar atau tidak nyaman saat berhubungan intim.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *