Jakarta, sp-globalindo.co.id – Saufullah Yusuf atau Gus Ipouse mengatakan: Pemerintah telah memutuskan untuk mengatasi dampak pajak dukungan sosial (PPN) pada peningkatan 12 persen.
Gus Ipouse mengatakan: partainya didasarkan pada data berdasarkan data daripada dievaluasi. Sementara itu, pada Januari 2025, satu kebijakan PPN dibuat dalam 12%.
“Ya, tidak perlu mengatakan bahwa pekerjaan kami didasarkan pada data. Berdasarkan perkiraan,” kata Gas Ifon di Kementerian Sosial, Jakarta Tengah (31.11.2014).
Gus Hipaus mengatakan: Partainya belum tahu bahwa efek PPN adalah 12%.
Baca juga: Prabowo Mengumumkan Pertumbuhan sebesar 12 persen hari ini di sore hari, layar: Kami sepenuhnya menerima
Namun, pemerintah telah menyebabkan dampak sosial-ekonomi pada politik, seperti Kementerian Keuangan.
Namun, Kementerian Urusan Sosial belum ditujukan untuk aspek -aspek yang ditujukan untuk pertumbuhan aspek Bansos umum khusus.
Sampai saat ini, Kementerian Urusan Sosial hanya dibuat untuk distribusi dukungan sosial, seperti harapan keluarga (PKG), penerima keluarga (KPM) dan lainnya.
“Jadi tunggu nanti. Tidak ada dukungan sosial khusus. Kita semua teratur yang kita rencanakan pada tahun 2024,” kata Gus Ifons.
Menurut GUS iPouse, distribusi dukungan sosial hanya menyebutkan data sosial-ekonomi yang bekerja pada menteri / organisasi.
Baca juga: Laporan Prabowo tentang Kebijakan PPN
Kemudian, Kementerian / Organisasi tidak menggunakan berbagai data untuk menentukan dukungan atau program negara.
“Ya, sekarang digunakan tahun depan, tetapi sekarang pada akhirnya. Minggu lalu, para pemimpin dan peringkat BPS diserahkan di sini, sebuah laporan tentang hal -hal yang dapat memantau Kementerian Sosial,” kata Gus IPL. Lihat berita fraktur dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses ke saluran utama ke saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029vpbedbedbedbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.