SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

GLOBAL NEWS Lutut Nyeri dan Sulit Digerakkan, Waspadai Osteoartritis

sp-globalindo.co.id – Nyeri pada lutut, terutama saat digunakan beraktivitas, dan kesulitan berjalan merupakan tanda kerusakan sendi lutut atau osteoartritis.

Penyakit ini terjadi ketika tulang rawan yang menghubungkan ujung-ujung tulang pada persendian mulai terkikis sehingga menimbulkan nyeri, kaku, dan bengkak.

Meskipun osteoartritis sering dikaitkan dengan penuaan, orang yang mengalami cedera lutut, seperti robekan ligamen atau meniskus, memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoartritis di kemudian hari, meskipun mereka masih muda. Faktor risiko lainnya adalah aktivitas fisik yang berat atau tekanan berulang pada lutut.

Untuk mengetahui apakah nyeri yang Anda alami merupakan radang sendi lutut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang antara lain rontgen dan MRI apabila hasil rontgen tidak memberikan gambaran yang jelas.

Perawatan utama untuk osteoartritis lutut adalah mengurangi rasa sakit dan memungkinkan orang berjalan lebih baik.

Baca juga: Apa Penyebab Lutut Sakit di Malam Hari?

Pengobatan lini pertama adalah penurunan berat badan, latihan penguatan otot sekitar lutut, obat pereda nyeri, dan pengobatan lain seperti akupunktur.

Jika semua pengobatan ini tidak menghilangkan rasa sakit atau pasien merasa sulit bergerak, pembedahan harus dipertimbangkan. Penggantian lutut total

Seperti yang dijelaskan oleh dokter spesialis ortopedi Dr. Franky Hartono Sp.OT (K), tidak semua prosedur bedah memerlukan penggantian lutut total.

“Saat ini sudah ada prosedur pembedahan yang dirancang untuk mengganti satu bagian sendi lutut yang rusak, tanpa menghilangkan bagian lutut dan ligamen yang sehat,” jelas dokter yang bekerja di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.

Prosedur yang disebut Uncompartmental Knee Arthoplasty (UKA) ini sering digunakan pada pasien yang mengalami kerusakan sendi lutut yang terbatas pada bagian dalam lutut, seperti osteoartritis anteromedial, yang ditemukan pada hampir 50 persen kasus kalsifikasi. seperti halnya kematian tulang yang merupakan bagian dari kematian.

Baca juga: Mengapa Lutut Sakit Saat Lurus? Inilah 7 alasan…

Menurut dr Franky, gejala osteoartritis yang memerlukan UKA adalah nyeri lutut terus-menerus yang tidak kunjung membaik dengan pengobatan dan fisioterapi.

Gejala nyeri sering dirasakan saat beraktivitas, seperti berjalan atau berdiri dalam waktu lama, serta disertai rasa kaku dan bengkak.

Selain nyeri, pasien mungkin mengalami penurunan kemampuan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Jika gejala ini disertai dengan kerusakan pada bagian dalam lutut, UKA mungkin merupakan pengobatan yang cocok untuk masalah ini.

Franky menjelaskan, dalam prosedur UKA, dokter akan mengangkat bagian tulang yang rusak, kemudian akan dipasang implan UKA yang terbuat dari logam titanium dan plastik logam steril untuk menggantikan bagian yang diambil, dengan tetap menjaga aslinya. . struktur ligamen lutut.

“Yang membedakan UKA dengan penggantian lutut total adalah UKA menggantikan satu bagian lutut, sedangkan penggantian total menggantikan seluruh lutut,” jelasnya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Lutut, Ini 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Struktur ligamen pada UKA sepenuhnya benar, sehingga dampak pergerakan sendi lutut mirip dengan sendi alami. Keuntungan lain dari prosedur pembedahan ini adalah waktu pemulihan biasanya lebih cepat. Terapi fisik secara teratur dan mengikuti instruksi pemulihan akan membantu mencapai pemulihan.

Sejak tahun 2015, Dr. Franky dan tim di RS Siloam Kebon Jeruk telah menangani lebih dari 250 kasus UKA.

Sistem UKA menggunakan desain implan dari Oxford, Inggris, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup 91 persen dalam 20 tahun. Implan UKA Oxford terkenal dengan desain dan kemampuannya dalam mensimulasikan gerakan alami lutut dengan sempurna. Dengarkan berita terpopuler dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *