SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Tukin Dosen 2020-2024 Tak Cair, Kemendikti: Tidak Dianggarkan oleh Kementerian Sebelumnya

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Saintek Kemandic) Simatupang mengatakan bahwa efisiensi 2020-2024 (Tukin) (Tukin) tidak dibayar karena itu bukan anggaran dalam kementerian sebelumnya.

Dari 2020-2024, Kementerian sebelumnya, yaitu Kementerian Pendidikan, Budaya, Penelitian dan Teknologi (Kementerian Pendidikan dan Budaya Risex), tidak mendistribusikan anggaran untuk izin di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Memang, anggaran tidak dibuat oleh kementerian sebelumnya, dan karena itu tidak ada yang bisa dibayar dan ditutup,” kata Togar, ketika dikonfirmasi oleh Komas.com, Jumat (31.01.2025).

Ada tiga alasan mengapa Tukina tidak dapat dikutip. Salah satunya adalah bahwa ia dapat melanggar aturan.

Baca juga: Tukinsky Teachers 2020-2024 tidak dapat dibayar karena mereka dapat melanggar aturan

“Program masa lalu Tukin (2020-2024) tidak dapat bertanggung jawab secara pidana karena kepatuhan sebagian, ketidakkonsistenan kementerian pada saat itu dan menutup buku itu,” katanya.

Selain itu, Tukin 2020-2024 tidak dapat dibayar karena pengukuran efisiensi tidak dapat dilakukan karena waktu berlalu.

“Informasi dari kepala Bangari cukup baik sebagai awal dari keputusan Tukin, yang diabaikan, dan mohon akan direkomendasikan dengan ruang fiskal terbatas,” katanya.

Saintek Kender mempersiapkan tiga skema yang memberikan alat sipil negara (ASN) untuk seorang dosen.

Pertama, ada opsi yang cukup, yaitu dosen Tukin diberikan kepada para guru di Unit Unit Buruh Negara (PTN-Satker) dan Badan Layanan Publik PTN (Biru), yang tidak memiliki hadiah.

Baca juga: Laporan LHKPN, Raffi Ahmad memiliki 1 triliun properti, berikut adalah detailnya

Dalam perwujudan ini, pemerintah membutuhkan anggaran 2,8 triliun.

Maka opsi kedua adalah pembayaran guru Tukin PTN Satker (pendidikan negara bagian yang lebih tinggi seperti Departemen Tenaga Kerja) dan Blue (Universitas Negeri Badan Layanan Publik), yang sudah bermanfaat, tetapi jumlahnya masih di bawah Tukin.

Jika peluang ini diterapkan, pemerintah membutuhkan anggaran 3,6 triliun rp.

Sedangkan opsi ketiga, semua guru No WHO mencapai 81.000 orang menerima Tukina dengan total anggaran yang diperlukan oleh 8,2 triliun rp.

Baca juga: Tukina ASN 2020-2024 Dosen mungkin tidak cair, Tukin 2025

Kementerian Odikti telah menerbitkan pemimpin sirkular Kepala Pendidikan Tinggi (PTN) di seluruh Indonesia, ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) dari Kementerian Pendidikan dan Profesor Pusat St. Senka. Togar M SimatePang pada 28 Januari 2025.

Surat edaran menjelaskan bahwa dari tahun 2020 hingga 2024 kementerian sebelumnya, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak mendistribusikan anggaran Tukin ke Kementerian Keuangan (Kemenke).

Kemudian, pada 1 Oktober 2024, Menteri Pendidikan dan Budaya dikeluarkan pada saat itu, yaitu Nadi Makarim, sebuah peraturan menteri yang berisi hadiah Tukin kepada para guru.

Namun, karena nomenklatur telah berubah dari Kementerian Pendidikan dan Budaya ke Kementerian Sosial, itu telah mengarah pada presentasi prematur kebutuhan anggaran dan norma -norma presiden mengenai keamanan Tukin. Lihat berita dan berita tentang pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses Anda ke andalan di saluran whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13ho3d3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *