Jakarta, sp-globalindo.co.id – Komandan Angkatan Laut – Pusat Polisi Perang (Danpuspomal) Laksamana Muda Tni Samista mengatakan bahwa pemimpin Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, sepenuhnya tertarik pada kasus pemimpin mobil
Minat menurut Danpuspomal dapat dilihat dari proses klaim.
“Yang jelas adalah komitmen Angkatan Laut, dan ini adalah minat KSAL,” kata Samista pada konferensi pers Puspomal di utara Jakarta pada hari Rabu (15/01/2025).
“Mengapa kasus ini begitu besar? Puspomal cukup pendek. Bagi saya, tidak ada bulan,” lanjutnya.
Masih dibaca: Tiga tersangka tentang tembakan itu, pemimpin penyewaan mobil akan ikut
Samista berlanjut.
KSAL mengatakan bahwa kasus itu segera selesai.
” Mengapa? Di antara orang -orang ini adalah kepentingan para pemimpin angkatan laut untuk segera memperbaiki kasus ini dan sesegera mungkin, “kata Samista.
Telah diketahui bahwa kasus penembakan mobil -BOS di Tananang untuk proses menyajikan file, bukti dan tersangka dari Puspomal ke tentara Oditur 207 hari ini untuk segera diuji.
“Saat menyelesaikan kursus penelitian yang dioperasikan oleh Puspomal, hari ini kami akan menugaskan pembunuhan ke 207 Oditur Militer.
Masih dibaca: Tiga tentara tentara militer yang terlibat di kepala penyewaan mobil.
Samista mengatakan selama proses investigasi Puspomal, memeriksa 18 saksi yang tahu tembakan dan tiga tersangka.
Dalam kasus tembakan mobil -ililyas Abdurrahman Killing Room
Tiga tersangka di Angkatan Laut dalam kasus ini termasuk Sertu AA, Sertu RH dan kepala BA (KLK). Tonton berita Break dan berita yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.