SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Berapa Sisa Sandera Israel di Gaza Sekarang?

Gaza, Compass.com -Perang Israel -Hamas dimulai di Israel pada 7 Oktober 2023. Kelompok Hamas, kecuali kematian penduduk, juga menangkap warga negara Israel sebagai tahanan.

Tapi berapa banyak sandera Israel yang tersisa yang masih terperangkap di Gaza? Apalagi dengan senjata Gaza saat ini.

Dikutip dari Kantor Berita AFP pada hari Jumat (28/2/2025), negosiasi tentang kemungkinan fase kedua perjanjian yang dipakai Israel-Hama dapat memastikan pembebasan mereka dan mengakhiri perang secara permanen.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel mengirim delegasi ke Mesir untuk melanjutkan perayaan senjata Gaza

Diketahui, fase pertama gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari 2025 dan berakhir pada hari Sabtu (1/3/2025).

Fase pertama melepaskan 25 warga negara Israel dan warga negara ganda dalam negara yang bersemangat, dan memberi delapan mayat, bukan ratusan warga Palestina yang berada dalam pengawasan Israel.

Lima warga Thailand juga dibebaskan dari Gaza di luar ruang lingkup perjanjian gencatan senjata.

Otoritas Israel percaya bahwa 24 dari 58 sandera yang ditangkap di Jalur Gaza masih hidup, tetapi bagi sebagian besar dari mereka hanya ada bukti kecil kehidupan.

Tiga dari empat sandera yang mayatnya dikirim pulang minggu ini masih dianggap hidup sebelum tubuh mereka diserahkan.

Dalam Proof Life Life, sebuah video yang dirilis oleh Hamas pada hari Sabtu menunjukkan dua sandera, Evyatar David, 24, dan Guy Gilboa-Dalal, 23, menjadi saksi presentasi tahanan lain yang dirilis di Gaza.

Baca Juga: PBB: Israel menunjukkan pengabaian hak asasi manusia yang luar biasa di Gaza

Edan Alexander, 21, dan Matan Zangauer, 25, terlihat dalam video yang dirilis antara November dan awal Desember 2024.

Beberapa sandera dirilis selama gencatan senjata yang berbagi informasi dengan otoritas Israel lebih dari lebih dari puluhan tahanan yang pernah mereka lihat dalam kehidupan.

Semua sandera yang tersisa yang masih hidup adalah pria, dan sebagian besar lebih muda dari 30 tahun.

Dua puluh dua orang adalah warga negara Israel, sepuluh dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda.

Ada juga dua orang asing, siswa dari Nepal Bipin Joshi, 24, dan pekerja pertanian Thailand Natthapong Pinta, yang berusia 35 tahun ketika diculik.

Lima orang Israel adalah tentara, termasuk Tamir Nimrodi dan Nimrod Cohen, yang keduanya berusia 20 tahun, yang menjadikan mereka sandera termuda yang masih di Gaza.

Baca Juga: PBB: Senjata Gaza, fase menuju solusi dua negara

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *