TNI Serang Desa di Deli Serdang, Anggota Komisi I Minta Pelaku hingga Komandan Dihukum Berat
Komite Rumah Yakarta, sp-globalindo.co.id-Membro I PDI-P TB TB Hasanuddin Faction Ikut Pengutuk serangan terhadap penduduk lusinan anggota Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdan di Sumatra Utara, dan distrik RUU Sybil, pada hari Jumat (8/11/2024).
Dia juga meminta Bukit Barisan Kodam dan Jenderal Bukit Letnan Kolonel Mokhamad Hassan untuk menghukum semua tentara yang terlibat dalam serangan dan pembunuhan penduduk.
“Dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Batalyon bersenjata atau bersenjata Medan 2/ks, kami mengutuk tindakan itu,” katanya ketika dihubungi pada hari Senin (11/11/2024).
Baca juga: film jalanan dikatakan telah menyebabkan serangan brutal pada lusinan tentara TNI di deli seran
Pensiun Jenderal Jenderal TNI meminta Hassan untuk mengambil bagian dalam pembunuhan komandan dan penduduk penyerang.
Tuberkulosis Hasanuddin curiga bahwa serangan terhadap desa telah terjadi dan bahwa komandan bawahannya telah dihilangkan dan dipantau.
“Jika perlu untuk memberikan hukuman yang kuat kepada komandan unit, komandan perusahaan, atau komandan batalion, karena mereka telah dibuat oleh tentara atau telah diizinkan atau dihilangkan untuk menghilangkannya,” kata Hasanuddin.
Mereka sebelumnya melaporkan bahwa lusinan tentara bersenjata 2/105 ks menyerang penduduk desa Seramat di malam hari (8/2024).
Hasilnya adalah lusinan orang yang terluka dan seseorang bernama Raden Barus (61) meninggal.
Kepala I Informasi Bukit Barisan Kodam mengatakan: “Kami senang mengumumkan bahwa kami adalah orang -orang yang bertanggung jawab atas situasi tersebut.
“Diduga ada 33 orang yang dikonfirmasi,” kata Ddy ketika mereka bertemu di Pusat Media Kodam I/BB di Jalan Rothin, Medan City pada hari Minggu.
Baca Juga: Korban Tni Tni Astry yang Blued Budha Balisan
Kepala desa selamat, kata Bahlan pada saat insiden itu, warga terkejut pada kedatangan puluhan anggota TNI yang tidak bersatu sekitar pukul 22:00. Warga tidak tahu pasti mengapa lusinan anggota TNI menyerang penduduk desa.
Namun, seorang prajurit datang untuk menemukan orang -orang yang pergi di jalan. Diperlukan bahwa ada anggota TNI yang tidak setuju dengan penduduk di sepanjang jalan.
“Saya tidak tahu pasti mengapa mereka menyerang warga negara kami. Mereka mengatakan ada konflik antara anggota bersenjata dan penduduk saat mereka menyeberang jalan dengan sepeda motor.
Anggota TNI dengan senjata tajam secara brutal menyerang penduduk baik di jalan maupun di rumah mereka.
Mereka bertanya kepada warga tentang kehadiran orang muda yang berdiskusi dengan mereka ketika mereka menyeberang jalan.