sp-globalindo.co.id – Rombongan tempur laut Italia mendarat pada 14 September 2024 di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Montekuccoli P-432.
Kunjungan tersebut merupakan “kunjungan pelabuhan” dan akan menjalin kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Italia untuk bertukar pandangan dan gagasan mengenai perkembangan terkini teknologi pertahanan dan angkatan laut.
Laksamana Muda Giancarlo Chiappina, Komandan Kelompok Tempur Angkatan Laut Italia, mengatakan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempererat kerja sama dengan negara sahabat dan merupakan bentuk diplomasi angkatan laut.
Baca Juga: Pendiri Microsoft Temukan Kecelakaan Pesawat Perang Dunia II
Pada Minggu (15/9/2024) Grup Pertempuran Laut Italia (KSAL) yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali digelar di Pangkalan TNI AU Cavour ITS, Minggu (15/9/2024) disambut di penerimaan. 2024). Ditulis oleh Benedetto Latter, Duta Besar Italia untuk Indonesia.
KSAL mengatakan penerimaan kapal tersebut merupakan peluang besar untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan pertahanan dan keamanan maritim antara kedua angkatan laut.
“Kesempatan ini akan memberikan kesempatan untuk berbagi ide dan perspektif mengenai perkembangan terkini di bidang teknologi pertahanan dan maritim,” kata Ali.
“Pertukaran seperti ini sangat penting untuk memastikan pasukan kita siap dan mampu beradaptasi dengan lanskap keamanan yang terus berkembang. Kami percaya bahwa dialog dan kerja sama di sini akan berkontribusi pada tujuan bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.” Dia melanjutkan.
Baca Juga: Angkatan Darat AS Berikutnya akan dilarang dari TikTok setelah Angkatan Laut
KSAL juga menyatakan akan memperluas kerja sama dengan Angkatan Laut Italia di berbagai bidang seperti pelatihan bersama, kerja sama operasional, dan pertukaran teknologi. Kapal induk itu menarik perhatian
Kapal induk ITS Cavour C-550 milik kelompok tempur Angkatan Laut Italia kali ini menjadi sorotan, seiring baru-baru ini KSAL menyampaikan kebutuhan akan kapal induk.
Melansir ANTARA, pada 11 September tahun lalu, TNI menegaskan agar TNI Angkatan Laut KSAL harus hadir dan mampu berperang di perairan Indonesia saat HUT AL.
Oleh karena itu, ia menegaskan TNI Angkatan Laut membutuhkan kapal yang mampu menjalankan peran Helicopter Landing Unit (LHD).
“Kami memikirkan hal itu, dan kemudian kapal induk jika diperlukan,” kata Ali.
Ia menambahkan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga mendukung pandangan TNI AL.
Pak Prabow juga mengajukan usulan serupa, kata Ali. Kami berharap dapat mencapai hal ini. Tentu saja hal ini membutuhkan anggaran yang besar. Jadi itu adalah sesuatu yang harus kami persiapkan sejak awal.”
Sedangkan untuk kapal induk, KSAL menyatakan sudah melihat beberapa kapal induk dibangun di Italia dan Turki.