Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mammadas) Abdul Medull Berpikir bahwa konsumsi makanan (MBG) gratis.
Baca Juga : Jadwal dan Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang di Tol Selama Libur Nataru
Seorang anggota Dewan Regional Indonesia (DPD), anggota III Avalni.
Namun, masih ada implementasi yang perlu dipelajari.
“Tampaknya masih memiliki banyak uang untuk mempelajari banyak cara, yang lebih penting daripada hari Rabu (1/2025).
BACA: Polisi telah meminta dokumen OPM industri yang dicampur di Papua ke MBG
Mobil itu mengatakan bahwa pemerintah dapat menawarkan sekolah, ingin menerima program ini atau tidak.
“Dengan demikian, sekolah yang benar -benar perlu mendapatkan prioritas utama dari program MBG.
Dia mencatat bahwa fakta -fakta menunjukkan bahwa sekolah tidak dapat mencapai program ini sebanyak ada banyak.
Di sisi lain, sekolah bersama siswa yang diklasifikasikan sebagai kesempatan untuk mengklasifikasikan, tetapi mereka akan menerima program ini.
Baca Juga : Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan
Oleh karena itu, Agest disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Aplikasi MBG.
Baca juga. Tidak hanya masalah keamanan, MBG untuk kepercayaan orang -orang Papua untuk mencegah penolakan
“Kami berharap program ini akan menikmati siswa siswa untuk memenuhi syarat untuk program ini, yang diimplementasikan oleh program ini, menggunakan dana yang ada. Katanya.
Jawaban untuk Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan dan Pusat, mengatakan bahwa program MBG umumnya tidak diterapkan dan hanya diterapkan pada bulan September. Hanya September yang harus dilakukan.
“Selama pertemuan terbatas, presiden, presiden untuk dengan cepat menguji alamat saluran tv whompas.com: httpapps: httpapp: httpapp: httpappps: