sp-globalindo.co.id – Makanan fermentasi adalah makanan yang diolah dengan menambahkan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri. Lantas, apakah makanan fermentasi baik untuk tubuh?
Ya, makanan fermentasi seperti tempe, kefir, kombucha, dan yogurt baik untuk tubuh dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ulasan singkat mengenai manfaat makanan fermentasi bagi kesehatan.
Baca juga: 4 Makanan Baik untuk Pencernaan Apakah Makanan Fermentasi Baik untuk Tubuh?
Fermentasi adalah metode alami mengawetkan makanan dengan memasukkan ragi dan bakteri yang dapat mengubah karbohidrat (seperti gula dan pati) menjadi alkohol dan asam amino organik.
Fermentasi dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik bernama probiotik yang mendukung pencernaan, kekebalan tubuh, dan fungsi organ lainnya.
Inilah sebabnya mengapa makanan fermentasi sangat penting dalam diet seimbang.
Berikut beberapa manfaat mengkonsumsi makanan fermentasi: Mendukung sistem pencernaan
Fermentasi membuat nutrisi dalam makanan lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan.
Menurut WebMD, kandungan probiotik pada makanan fermentasi membantu melawan peradangan pada sistem pencernaan, seperti penyakit radang usus (IBD) yang ditandai dengan keluhan mual, muntah, diare, kembung, dan sakit perut. Meningkatkan sistem imun tubuh
Bakteri baik yang hidup di usus dapat memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Dengan cara ini, tubuh dapat melindungi diri dari virus dan bakteri penyebab penyakit.
Baca juga: 5 Manfaat Ragi Makanan untuk Diabetes
Menurut Draxe, mengganti susu dengan produk olahan susu dapat mengurangi gejala intoleransi laktosa, seperti diare, sakit perut, sering buang angin, dan perut kembung.
Pasalnya, bakteri Lactobacillus mampu mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat yang mudah dicerna oleh orang yang intoleransi laktosa.
Mengontrol kadar gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar gula darah karena berbagai kandungan yang dikandungnya.
Misalnya saja kimchi yang mengandung serat sehingga mengurangi penyerapan glukosa.
Probiotik pada kefir kemudian bekerja meningkatkan sensitivitas insulin sehingga glukosa dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber energi bagi tubuh.