sp-globalindo.co.id – Empat negara Asia Timur yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam menjadi mitra BRICS sehingga negara ini menduduki peringkat teratas dalam daftar terkenal dunia.
Di bawah ini adalah berita bahwa anggota BRICS dan lainnya sedang mempertimbangkan mata uang digital global terpadu yang baru.
Berita terbaru di saluran Global sp-globalindo.co.id adalah tentang laporan awal tahun ini bahwa Rusia menyediakan data satelit untuk membantu kelompok Houthi Yaman menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Serangan Balik Turki | Timur Tengah berada di ambang perang skala penuh
Untuk lebih jelasnya, berikut isi koran pagi Jumat (25/10/2024) hingga Sabtu (26/10/2024): 1. Indonesia dan 3 negara ASEAN lainnya merupakan mitra BRICS. , inilah tujuannya
Empat negara Asia Timur seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam telah menjadi negara anggota BRICS.
BRICS adalah singkatan dari Brazil, Russia, India, China, South Africa (Afrika Selatan). Jadi BRICS adalah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan lima negara.
Masuknya empat negara ASEAN, termasuk Indonesia, menjadikannya kelompok negara berkembang yang dinilai setara dengan negara-negara Barat.
Baca selengkapnya di sini 2. Inilah tujuan BRICS untuk menyebarkan mata uang digital baru.
Saat ini, anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) dan negara lain sedang mempertimbangkan mata uang digital global terpadu yang baru.
Tujuan BRICS adalah untuk mempercepat penciptaan mata uang digital baru guna mengurangi ketergantungan pada mata uang Barat dan memperkuat perekonomian mereka.
Langkah ini sangat dipengaruhi oleh krisis keuangan global yang terjadi baru-baru ini dan kebijakan luar negeri AS yang bermusuhan, dan telah menimbulkan keributan di kalangan blok tersebut.
Baca lebih lanjut di sini
Baca juga: [PULER GLOBAL] Uskup Paskalis Bruno Minta Tak Disebut Kardinal | Iran-Arab akan mengadakan pertempuran militer 3. Rusia mengatakan akan membantu Houthi melawan Laut Merah dalam Perang Gaza
Media Amerika, Wall Street Journal (WSJ), memberitakan pada Kamis (19/24/2024) bahwa awal tahun ini Rusia menyediakan data satelit untuk membantu kelompok Houthi Yaman menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Mengutip informasi dari “seseorang yang mengetahui masalah ini” dan dua pejabat pertahanan Eropa yang tidak disebutkan namanya, WSJ mengatakan informasi tersebut dikirim oleh agen Iran dan digunakan untuk menargetkan kapal dengan rudal dan drone.
Houthi mulai menargetkan pengiriman di Laut Merah mulai Oktober 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam perang Gaza.