Laga final sp-globalindo.co.id – MilkLife Soccer Challenge – Kudus Seri 3 2024 yang berlangsung di Super Soccer Arena, Rendeng Kudus pada Sabtu (28/9/2024) berlangsung seru.
Pada Kelompok Umur (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara sukses mengalahkan SDIT Islam Kudus untuk mempertahankan gelar juara.
Di KU 10, SDN Jambin 02 Pati kembali meraih podium teratas setelah berhasil mengalahkan lawan terberatnya, SD Muhammadiyah Birul Walidine A dari Quddus.
Kemenangan ini membuat Kartini muda asal Jepara sukses mencatatkan hattrick dengan menjuarai ajang tiga kali berturut-turut pada tahun 2024 di Kudus.
Dalam ketiga seri tersebut, SDUT Bumi Kartini Jepara selalu bertemu dan menang melawan SDIT Islam Kudus di final.
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia 2024, Francisco Bagnia Juaranya
Penyelenggaraan turnamen ini menunjukkan bahwa ekosistem sepak bola wanita mulai berkembang di masyarakat.
Hal ini terlihat dari tingginya partisipasi peserta yang mencapai 1.886 anak perempuan dari 116 madrasah dasar (MI) dan sekolah dasar (SD) di kota Quddus dan sekitarnya seperti Rambang, Pati, Jepara dan Damak.
Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan penyelenggaraan Country Life Soccer Challenge – Kudus Seri 2 2024 yang diikuti 1.050 peserta dari 62 MI dan SD pada Juni lalu. Saat itu, 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 bersaing memperebutkan gelar juara.
Direktur Program Pelayanan Olahraga Yayasan Dajarm, UP Roseman, mengatakan Kudus dan kota tuan rumah lainnya diharapkan bisa menjadi tolok ukur pengembangan ekosistem sepak bola putri di tingkat usia dini.
Untuk itu, ia mengapresiasi kegigihan para pemain yang mengikuti turnamen serta dukungan sekolah dan orang tua.
“Saat kami meluncurkan MilkLife Soccer Challenge di Kudus tahun lalu, kami mempunyai harapan besar bahwa Kudus dan kota-kota tuan rumah lainnya dapat menjadi lokomotif yang mengembalikan ekosistem sepak bola putri. “Pada tahun ini, kami berharap harapan tersebut kedepannya dapat terpenuhi melihat tingginya antusias peserta serta dukungan orang tua dan sekolah terhadap olahraga ini,” kata UP.
Meningkatnya antusiasme peserta memaksa pihak penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas peserta dalam kompetisi.
Dengan sistem ini, setiap kelompok umur akan terdiri dari 64 tim terbaik dari 32 tim yang pernah mengikuti Melk Life Soccer Challenge Series sebelumnya, dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.
“Bagi tim-tim yang sudah lolos ke babak knockout seri sebelumnya, bisa langsung mengikuti undian utama 64 tim. Sedangkan untuk tim-tim yang baru masuk babak penyisihan grup di seri sebelumnya, dan tim-tim yang baru mengikuti dalam ajang ini kami akan memasukkan mereka ke dalam kualifikasi atau kuota peserta,” jelas UP.
Tak jera untuk memutar roda ekosistem sepak bola wanita di tingkat usia dini, Yayasan Bhakti Sports Dagram dan Country Life juga menciptakan tingkat pembinaan bagi para pemain muda.