SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Kapal China Diusir Bakamla RI dari Laut Natuna Utara

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Badan Keselamatan Maritim Indonesia (Bakamla) berhasil menghalau kapal penjaga pantai Tiongkok yang berusaha memasuki wilayah perairan Indonesia di Laut Natuna Utara, Provinsi Riau, Indonesia.

Kapal-kapal Tiongkok diketahui sesekali memasuki wilayah yang diklaim Indonesia di bagian utara Laut Natuna di tepi selatan Laut Cina Selatan yang disengketakan.

“Pada hari Rabu (23/10/2024) sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara,” kata Badan Keamanan Laut Indonesia dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).

Baca Juga: Usai China Latih Militer, Kapal Perang AS-Kanada Seberangi Selat Taiwan

Sebuah kapal penjaga pantai Indonesia mencegat kapal tersebut dan mengusirnya dari daerah tersebut.

Bakamla RI juga menyampaikan bahwa kapal tersebut pertama kali memasuki perairan yang diperebutkan pada Senin.

Ketika sebuah kapal Indonesia mencoba menghubungi kapal Tiongkok melalui radio, penjaga pantai Tiongkok mengatakan bahwa wilayah tersebut berada di bawah yurisdiksi Tiongkok.

Kapal tersebut mengganggu kegiatan penyidikan perusahaan negara PT Pertamina, jelasnya, dikutip AFP.

Oleh karena itu, kapal penjaga pantai Indonesia membayangi kapal Tiongkok tersebut dan mengusirnya.

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat besar di bawah dasar laut.

Oleh karena itu, kejadian ini menjadi ujian bagi presiden baru terpilih, Prabowo, yang berjanji akan menjaga dan memperkuat keamanan wilayah Indonesia.

Pada awal tahun 2020, Indonesia mengirimkan pesawat tempur dan kapal perang untuk memantau perairan Pulau Natuna yang bersengketa dengan Tiongkok setelah kapal Tiongkok memasuki wilayah tersebut.

Tiongkok dan Indonesia adalah mitra ekonomi yang penting, namun Indonesia berupaya menghentikan kapal penangkap ikan asing di perairannya.

Baca Juga: Kapal Angkatan Laut Rusia Tiba di Myanmar, Ikuti Latihan Angkatan Laut Bersama Junta Militer

Hal ini karena pencurian ikan dapat merugikan perekonomian miliaran dolar setiap tahunnya. Dengarkan berita terkini dan berbagai berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *