SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Jampidsus Sebut Pertamax Sudah Penuhi Standar, Minta Warga Tak Tinggalkan Pertamina

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Jaksa penuntut utama (sebelumnya) melaporkan jenis bahan bakar pertamax (BBM), yang telah dijual sesuai dengan standar dan karakteristik.

Baca Juga : 5 Terpidana “Bali Nine” Dipulangkan, Pemerintah Tegaskan Tak Ada Pengampunan

Febeer Adrianancia dipindahkan ke fiskal umum jaksa penuntut setelah transisi untuk beberapa bensin swasta Peramina, yang diseret oleh Presiden Permina Riva Sijuzhan.

“Karena kami juga mengoordinasikan Peramin, dan itu tidak mengonversi konsumsi masyarakat untuk mengonversi kriteria,” Febreyan, Senayan, Jak Acartak.

Sering dikatakan bahwa paritas diminta untuk menguji produknya secara eksplisit.

Baca juga. Kasus Oplosan Portamax yang dituduh meminta pertamar untuk merusak konsumen yang terkena dampak

Dia juga menerima penelitian bahwa penelitian telah dilakukan.

Karena itu, dia khawatir semua pihak ketika mereka memutuskan untuk membeli BBM.

“Dan saya sudah melakukan itu. Kami tidak memanggil publik untuk berhenti tidak meninggalkan pantai. Karena kami perlu terus mencintai produk kami,” katanya.

Di sisi lain, dia tidak menyangkal bahwa campuran atau praktik pencampuran ada di tahun -tahun mendatang.

It is Known That Pt Pttamina Subolling and Cooperation Contract Corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption corruption.

Baca Juga : Besok Pilkada Serentak, Pelayanan SIM Libur

“Wow, harus ada riset bersih kemarin. Ya, LA, harus menjadi kesalahan.

Baca juga. Aho siap memeriksa keadaan korupsi pantai. Penelitian ini masih konstan

Sebelumnya, kantor kantor utama Riva Siana (RS) telah mendirikan subolling PT PTTAMINA dan 2018-2023 Cash Confongs (KKKS).

PT PTRA NIAGARA PATRA Dibeli, lalu “Bingung” atau Pertamax dicampur.

Namun, pada saat pembelian, itu dibeli dengan harga pertietes Pertalite.

Pt Ptamina Patra Niaga Membeli Tersangka (Pembayaran) Ron 92 (Pertamax) sebenarnya Ron 90 (terkait) atau lebih rendah hanya 392 (25/2025).

“Dan itu tidak didukung,” tambahnya. Lihatlah pilihan kami dan melanggar ponsel kami. Pilih Akses Saluran Jaringan Utama Anda ke saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id. Https://www.whatsapp.com/channel/0029vbedbbedbpzjzrk13ho3do. Pastikan aplikasi WhatsApp telah diinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *