Jakarta, sp-globalindo.co.id – Kepolisian Nasional Indonesia (Corse) sedang menyelidiki kasus penembakan seorang siswa di SMK Nene 4 Semarang, mungkin dibuat oleh petugas polisi.
Baca Juga : Hasil Como Vs Empoli 1-1: Tim Fabregas 4 Laga Tanpa Menang
Kasus ini dikelola oleh Divisi Dopam Polria, yang menjamin bahwa penyelidikan harus dilakukan transparan dan melibatkan bagian -bagian eksternal.
Baca juga: Informasi selain Polisi dan Penjaga Keamanan dan Sekolah tentang Kasus Siswa Profesional Semarang sudah mati
Inspektur Jenderal Cadava Polry Abdul Karim mengatakan bahwa partainya berkomitmen untuk menyelidiki kecelakaan dan objektivitas ini.
“Tadi malam diperbarui. Yang penting adalah bahwa kita semua transparan, tujuan dan eksternal yang terlibat. Tidak ada yang kita bahas,” kata Abdul Karim di Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Sementara itu, Inspektur Jenderal Hubungan Masyarakat Polisi Nasional Nogroho telah disajikan, laporan yang berkaitan dengan kasus ini telah diterima.
Namun, butuh waktu untuk melakukan evaluasi dan analisis sebelum mengumumkan hasilnya.
“Selanjutnya, kami akan mengirimkan pengembangan nanti. Nanti, bersabar. Opam Park akan merakit materi. Nanti kami akan diperbarui, kami mengirimkan evaluasi analisis,” kata Sandi.
Baca juga: Anggota Prestasi Passkibra Dibunuh oleh Polisi, SMKN 4 Semarang sarat dengan buket bunga
Sebelumnya, polisi regional di luar Java Centrale memeriksa para anggota Polestab Semarang dan inisial RA yang terlibat dalam kasus penembakan yang diduga.
Baca Juga : MotoGP 2025: Balapan Perdana di Thailand, Simak Jadwalnya!
Kepala hubungan masyarakat di Komisaris Polisi Regional Java Tengah, sejauh ini mengklaim telah semakin dalam dalam acara tersebut.
“Kami membuat analisis dalam -kedua dari anggota dan tentu saja anggota yang berkomitmen pada tindakan polisi (digunakan dalam peralatan polisi seperti senjata),” katanya bersenjata ketika dia bertemu di Jalan Paramount Housing, West Semarang, Selasa (26/20/2024).
Baca juga: Kesaksian Korban SMKN 4 Siswa Semarang di Polisi Selamat
Kasus ini keluar setelah informasi tentang kematian para siswa Smkerere 4 Semarang City, Gr (17), karena dugaan kecelakaan peluru oleh petugas polisi, telah menjadi viral di media sosial.
Kecelakaan ini mengambil komunitas, khususnya lingkungan sekolah dan keluarga para korban.
GR, yang dikenal sebagai anggota aktif Paskibra di sekolahnya, meninggal pada hari Minggu (24/11/2024) setelah menerima perawatan intensif dari gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Dr. Karia, Semarang. Lihatlah berita terbaru dengan berita pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda akses ke saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.