Jakarta, sp-globalindo.co.id – Kementerian Sosial (Kementerian Sosial) mengadakan pelayanan masyarakat untuk membersihkan Sungai Kampung Saung di desa Talaga, sebagai bagian dari peringatan Hari Persatuan Sosial Nasional (HKSN).
Kegiatan ini secara langsung dipimpin oleh Menteri Urusan Sosial Saifulah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Urusan Sosial Agus Jabo Priyono, yang mencakup 250 pilar sosial seperti kesiapan bencana (Aagana), perusahaan program Family Hope Family Program (PKH).
“Ini dicatat sebagai awal awal (Layanan Masyarakat), berakhir dengan 20 seri resmi dan 20. Tuhan akan siap untuk melakukan Layanan Komunitas Nasional pada 20 Desember,” katanya Saiflah dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (16.12.2016).
Membaca lebih lanjut: Pengurangan anggaran resmi Prabowo, Menteri Menteri Sosial mulai memilih diskon
Saififlah, yang dikenal sebagai Ipul Gus, berharap bahwa kegiatan ini dapat mendorong daerah lain untuk melakukan tindakan serupa.
“Layanan masyarakat ini tidak hanya bentuk persatuan sosial, tetapi juga melangkah pada orang yang tinggal di desa, Hamlet atau daerah lain, seperti banjir dan meningkatkan keindahan lingkungan,” tambahnya.
Momentum pelayanan masyarakat juga merupakan menteri desa dan pengembangan daerah yang dirampas, Yandri Susanto, gubernur terpilih Andra Soni, provinsi Banten, dan gubernur terpilih Serang Ratu Rachmatu Zakiyah.
“Saya senang memilih desa Talga adalah lokasi untuk dimulainya HKSN 2024, Tuhan siap untuk melakukan semua kegiatan pelayanan masyarakat di berbagai titik,” kata Yandri Susanto.
Sungai Kampung Saung, yang merupakan sumber kehidupan masyarakat setempat, mengalami pengurangan fungsi yang signifikan.
Aliran hulu berasal dari mata air Watu, yang tidak mengering bahkan di musim kemarau.
Namun, karena pengembangan populasi dan pemukiman meningkat di sepanjang tepi sungai, kondisi lingkungan semakin cemas.
Banyak penduduk yang membangun rumah di tepi sungai, dengan jarak tangki di dekatnya, memperburuk kualitas lingkungan.
Selain itu, karena kurangnya tempat pembuangan sampah, penduduk melemparkan limbah rumah tangga ke sungai.
Membaca LEBIH BANYAK: Meeting Deputi Menteri Bumn, Menteri Menteri Sosial Meminta Distribusi Bantuan Sosial 2025
Akibatnya, aliran sungai diblokir dan penyelesaiannya lebih buruk.
Kondisi ini memiliki dampak langsung pada kehidupan penduduk, di mana Sungai Kampung Saung, yang telah lama mengalir secara luas, sekarang mengering, terutama di musim kemarau.
Ini memicu penyebab polusi air dan kesehatan seperti diare dan gatal.