Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri
KOMPS.COM – Kementerian Pertemuan dan Perikanan (KP) menunjukkan komitmen yang kuat untuk pengembangan sektor permanen untuk maritim dan memancing melalui sumber daya manusia dan agen perikanan dan perikanan (BPPSDM KP).
Salah satunya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia KP (SDM) melalui Unit Pendidikan Kejuruan KP untuk realisasi ekonomi biru permanen.
Pada 2018-2024, jumlah total lulusan Unit Pendidikan Kejuruan KP dieksploitasi, dengan 8.419 orang atau 81,15 persen dari dunia kerja yang digunakan.
Sebagian besar lulusan bisnis adalah industri di seluruh dunia dan domestik, sekitar 5.937 orang atau 70,52 persen, 1.027 orang atau 12,2 persen pengusaha, dunia bisnis dan industri asing di dunia 864 atau 10,26 persen, 373 orang atau 4,4 persen atau tidak -nelayan dan nelayan 659 orang atau bukan -wasi.
Kepala BPPPDM, KP I Neoman, mengatakan kehadirannya menjadi pilar utama untuk memastikan bahwa pengembangan pendidikan kejuruan dan kebutuhan industri terus berlanjut.
Baca Juga: Makanan Dukungan Diri, Pejabat Ekspansi Menteri KP mendorong pejabat untuk meningkatkan produk penangkapan ikan
“Dengan demikian, kami dapat mencetak lulusan yang sangat kompetitif untuk mendukung ekonomi biru di Indonesia maju,” katanya pada hari Jumat (12/2024).
Dia mengatakan pada konferensi pers tentang kinerja BPPSDM KP di akhir 224, hasil kerja keras, kerja sama dan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan MAS -Media di Pusat Komando Jakakarta, Selasa (7/12/20/24).
Pada tahun 2024, 6.175 peserta berpartisipasi dalam pendidikan tinggi profesional di KP di KP.
Kemudian, selamat datang 2.040 seniman utama kelautan dan memancing, seperti pemasaran dan pemrosesan nelayan, petani, petani garam dan pemrosesan nelayan.
Di Indonesia, 11 universitas profesional menyebar dan 496 kuliah profesional didukung.
Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Maritim dan Perikanan, Kementerian KP dimulai dengan Layanan Keluhan Internet
Acara yang ditawarkan dalam penelitian ini termasuk menangkap teknologi, budidaya penangkapan ikan, teknologi penangkapan ikan, pariwisata angkatan laut dan pelestarian.
Selain itu, ada lima unit sekunder dan memancing dan memancing (SUPM) dengan 785 siswa dan didukung oleh 97 guru.
Sekolah menawarkan berbagai jenis program keterampilan, seperti kapal penangkap ikan, teknik memancing bersulam, bisnis pertanian air dan air laut, serta proses penangkapan ikan untuk produk penangkapan ikan. Program Pelatihan Profesional CP
Setelah program pelatihan maritim dan penangkapan ikan, jumlah peserta pada tahun 2020 meningkat menjadi 12.120 orang meningkat menjadi 39.057 orang pada tahun 2024 dan lebih dari yang ditetapkan tujuan.
Baca Juga: Kementerian Strategi KP untuk meningkatkan penggunaan ikan, menghargai rumah perwakilan
Acara ini didukung oleh 30 Vadia, 82 pelatih dan 223 staf pelatih di berbagai wilayah Indonesia.