SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Mengintip Keindahan Chamber Church, Gereja dengan Desain Futuristik di China

JAKARTA, Kompass.com – World Architecture Festival (WAF) telah mengumumkan daftar nominasi penghargaan khusus tahun 2022 jelang festival tahunan yang akan digelar di Lisbon mulai 30 Desember hingga 2 November.

Dalam satu kategori, “Small Project of the Year Award”, total 8 proyek konstruksi dinominasikan sebagai pemenang.

Proyek dalam kategori ini mewakili kreativitas dan kemampuan seniman dalam menciptakan struktur dalam batas-batas yang terbatas. Jadi meskipun desain strukturnya kecil, namun inovasinya besar.

Baca juga: Mengapa Kebanyakan Jendela di Gereja Katolik Menggunakan Kaca Patri?

Ada satu pemenang yang banyak menyita perhatian yaitu Chamber Church. Terletak di Qingdao, Tiongkok, proyek ini merupakan karya firma arsitektur Jerman-Tiongkok Buro Xiu Zhuang.

Seperti dikutip dari Stair World, proyek ini dimiliki oleh pengembang Sunac yang berbasis di Kota Tianjin dan merupakan bagian dari Proyek Kota ADUO di Zhangma Mountain Tourist Resort di Qingdao.

Meski berstatus gereja, namun bagian luar bangunannya dipenuhi cahaya serupa dengan yang terdapat pada bangunan sekuler.

Bangunan gereja biasanya tidak memiliki dekorasi tambahan seperti patung Yesus atau kaca patri.

Arsitek suka bermain-main dengan cahaya sebagai konsep abstrak untuk menyarankan ‘modernitas abadi yang menciptakan kesan masa depan’.

Oleh karena itu, pembangunan Church of the Chambers bertujuan untuk menciptakan wadah menghormati masa lalu dan menatap masa depan.

Saat memasuki lokasi gereja, pengunjung dapat merasakan pengalaman religius dan sentuhan sekuler.

Untuk menciptakan kombinasi visual, para desainer menggunakan bingkai portal logam dengan irisan aluminium putih.

Dalam wawancara dengan Archdaily, Buro Xiu Zhuang selama proses desain, tim arsitektur memasukkan fasad lokal yang berbeda dari gereja tradisional.

Namun model yang dipreteli tetap mempertahankan bagian-bagian lama yang terkait dengan gereja, seperti menara lonceng dengan puncak menara dan jendela mawar, lengkungan interior, dan penataan interior basilika.

Masih mempertahankan akar desain gereja tradisional, orientasi utama bangunan adalah timur-barat.

Sedangkan area outdoor dilengkapi kolam buatan untuk menciptakan privasi. Sementara itu, ruang terbuka alun-alun masih tersedia untuk Anda menjalin koneksi dengan orang lain.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *