TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Rafael dan Lala Goliev, pasangan Israel, ditangkap polisi Israel pada Kamis (31 Oktober 2024) karena dicurigai menjadi mata-mata Iran.
Keduanya ditangkap seminggu kemudian, sementara dua kelompok yang dicurigai bekerja untuk Iran juga ditahan.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi dan badan keamanan internal Israel Shin Bet mengatakan bahwa “upaya Iran yang diblokir untuk merekrut warga Israel terus berlanjut”.
Baca Juga: Polisi Bandara AS Tangkap WNI Terkait Tuduhan Mata Uang Palsu
Dilaporkan bahwa dua warga negara Israel, pasangan dari kota Lod, terlibat dalam pengumpulan intelijen mengenai infrastruktur negara, situs keamanan dan melacak seorang akademisi perempuan.
“Warga Lod Rafael dan Lala ditangkap setelah menjalankan misi di Israel atas nama Iran dengan merekrut warga Israel dari negara-negara bule,” demikian pernyataan yang dikutip AFP.
Polisi mengatakan pasangan tersebut direkrut oleh warga negara Azerbaijan, Elshan Agayev, yang bertindak atas nama pihak berwenang Iran.
Selain itu, polisi juga mengklaim keluarga Lal sedang memata-matai situs sensitif di Israel.
Ini termasuk markas besar agen mata-mata Israel Mossad dan informasi yang dikumpulkan dari seorang akademisi yang bekerja di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv.
Pada 22 Oktober 2024, polisi Israel mengatakan mereka telah menangkap tujuh warga Palestina yang diduga merencanakan serangan terhadap Iran di Yerusalem Timur yang dianeksasi Israel.
Sehari sebelumnya, polisi juga menangkap tujuh warga Israel asal kota Haifa karena dicurigai melakukan ratusan misi spionase atas perintah Iran.
Pekan lalu, dua warga Israel lainnya didakwa melakukan berbagai kejahatan setelah mereka diduga didekati oleh agen Iran dan diminta melakukan misi spionase.
Tak hanya itu, seorang warga Israel yang diidentifikasi sebagai Mordechai Maman asal kota pesisir Ashkelon ditangkap pada bulan September.
Baca juga: Banjir di Spanyol Tewaskan 95 Orang, Mobil Tercecer
Dia ditangkap karena dicurigai direkrut oleh Iran untuk merencanakan pembunuhan pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.