SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Bagnaia Fokus Jaga Keharmonisan Ducati, Marquez Tidak Akan Mengacau

sp-globalindo.co.id – Francesco Bagnaia (Ducati) fokus pada persatuan tim alih-alih kekacauan seputar kedatangan Marc Marquez di Ducati.

Marc Marquez bertekad mengenakan seragam Ducati dan berpasangan dengan Francesco “Pecco” Bagnaia di MotoGP 2025.

Kedatangan Marquez di Ducati akan memberikan wajah baru bagi pabrikan asal Italia tersebut, mengingat besarnya nama dan bakat pembalap asal Spanyol tersebut.

Marquez yang kini mengendarai motor Desmosedici GP23 bersama Gresini Racing (tim satelit Ducati) mampu melawan Pecco di tim pabrikan bersama Jorge Martin (Pramac) yang disokong motor Desmosedici GP 24 di MotoGP 2024.

“Pecco sudah sering menegaskan bahwa mereka berharap bisa menjaga kesatuan yang ada di dalam mobil,” kata manajer tim Ducati Davide Tardozzi kepada Cycle World.

“Yang perlu dikhawatirkan adalah telah terjadi hal-hal yang dapat merusak suasana di garasi,” tambah Davide.

“Ini juga menjadi prioritas kami. Kami rasa kehadiran Marc tidak akan menimbulkan masalah pada mobil Ducati. Kami rasa, dua ahli seperti Marc dan Pecco bisa kami tangani,” ujarnya.

Baca juga: Rivalitas Marquez VS Acosta Bisa Dongkrak Popularitas MotoGP

Dugaan keretakan di Ducati mencuat mengingat sejarah hubungan Marquez dengan mentor Pecco sekaligus legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Pecco merupakan salah satu atlet jebolan akademi VR46, dimana Rossi menjadi pelatihnya. Atlet asal Italia itu punya kredibilitas sebagai pemilik sembilan gelar juara dunia.

Diketahui, hubungan Rossi dan Marquez sempat renggang akibat kecelakaan yang terjadi di Sepang, Malaysia pada 2015 lalu.

Tardozzi tidak mempermasalahkan kejadian masa lalu yang terjadi antara Rossi dan Marquez, serta pengaruhnya terhadap hubungannya dengan Bagnaia.

Baca juga: Masa Depan Marquez di Ducati Akan Berbeda dengan Valentino Rossi

Memang benar Pecco adalah pebalap Akademi Valentino Rossi, tapi dia adalah juara yang kuat, kata Tardozzi.

Prioritas kami adalah agar suasana di garasi tetap serasi seperti sekarang. Tugas saya menjaganya, ujarnya.

Pria berusia 65 tahun ini pun menjelaskan alasan Ducati mendatangkan Marquez ketimbang Jorge Martin, atau mempertahankan Enea Bastianini (Ducati). 

“Kami melihat performa pebalap dan kemampuannya membangun motor bersama Pecco dan memenangkan gelar,” kata Tardozzi.

“Kami menantikan masa depan, bukan masa lalu. Selain itu, dalam olahraga ada penggemar yang mengikuti pengendaranya, dan kemudian penggemar Ducati yang mengikuti mereknya,” tambah Tardozzi.

“Ini sangat istimewa dan kami bangga dan merasa terhormat menjadi bagian darinya,” katanya.

  Dengarkan berita dan cerita terkemuka yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *