SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Penjelasan FBI soal Ancaman Bom di Pilpres AS 2024 

WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – FBI pada Selasa (11/5/2024) memperingatkan tentang ancaman bom di tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa negara bagian Amerika Serikat pada pemilu presiden AS 2024.

Namun, FBI mengatakan semua ancaman bom itu palsu dan banyak yang tampaknya berasal dari Rusia.

Pernyataan dari Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat muncul ketika pihak berwenang di negara bagian Georgia, Amerika, mengatakan bahwa ancaman bom palsu telah mengganggu pemungutan suara pada hari Selasa.

Baca juga: Pemungutan Suara Pilpres AS Ditutup di 6 Negara Bagian, Unggul Trump atau Harris?

Amerika Serikat sendiri telah meningkatkan keamanan pada Hari Pemilu karena kekhawatiran akan kemungkinan kerusuhan sipil, penipuan pemilih, dan kekerasan terhadap petugas pemilu.

“FBI mengetahui adanya ancaman bom terhadap tempat pemungutan suara di beberapa negara bagian, yang sebagian besar tampaknya berasal dari domain email Rusia,” kata juru bicara FBI Savannah Syms dalam pernyataannya, dikutip AFP.

Dia menekankan bahwa sejauh ini tidak ada ancaman bom yang terbukti dapat dipercaya.

Namun, FBI mendesak masyarakat Amerika untuk “tetap waspada.”

Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger mengatakan pihaknya juga telah mengidentifikasi sumber ancaman bom yang mengganggu pemungutan suara di TPS.

“Itu berasal dari Rusia,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Walikota Fulton Selatan Kobi mengatakan setidaknya tujuh TPS di Fulton County, Georgia termasuk di antara TPS yang menghadapi ancaman dan ditutup. 

Baca juga: Memahami Sistem Electoral College di Pilpres AS, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

“Tidak ada TPS yang ditutup selama lebih dari 30 menit,” katanya kepada AFP di luar salah satu TPS, Sekolah Dasar Feldwood di South Fulton.

“Ada beberapa orang yang mencoba menghentikan masyarakat di South Fulton untuk memilih. Namun kami kemudian berusaha mengantisipasinya. “Kami tidak ingin ancaman bom membuat kami mundur,” jelas Kobi. Dia menangkap pria yang berbau bahan bakar

Pihak berwenang Amerika akan melakukan lebih dari sekedar memastikan pemilihan presiden yang bersih. Mereka juga berjanji untuk memperkuat keamanan fisik untuk operasi pemilu di seluruh negeri.

Petugas pemungutan suara diberi tombol panik.

Tim bersenjata khusus dikerahkan di atap gedung dan ratusan personel Garda Nasional disiagakan.

Baca juga: Sisi Lain Pilpres AS 2024, Melihat Trump dan Kamala Harris dari Masa Kecil hingga Dewasa

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *