JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara sebagai Menteri Imigrasi.
Maklum, pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, kementerian tersebut terpisah dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Miskin, dan Pemukiman Kembali.
Lalu siapakah Iftita Suleiman?
Politikus Partai Demokrat itu terungkap merupakan asisten Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyong (SBY) dan memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Halimurti Yudhoyong (AHY).
Baca juga: Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih yang Disusun Prabowo
Pria kelahiran Pandeglang, Provinsi Banten, 10 Maret 1977 ini rupanya sudah lama berkarier di Tentara Nasional Indonesia (AD) hingga mencapai pangkat Letkol.
Iftitah Sulaiman juga merupakan lulusan Akademi Militer berprestasi tahun 1999 dan penerima Penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia.
Melansir Antaranews, Iftita melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer India. Dua tahun kemudian, ia lulus dalam bidang ilmu pertahanan dari Universitas Indore, India.
Pada tahun 2016, Iftitah menerima gelar Magister Kepemimpinan dan Manajemen dari Webster University.
Baca Juga: Profil dan Aset Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Vihaji
Semasa berkarir di TNI Angkatan Darat, Iftita merupakan ahli di bidang kavaleri. Pada tahun 2006, ia juga dikirim ke pasukan penjaga perdamaian Lebanon dan menjadi instruktur TNI internasional pertama di Australia.
Namun pada tahun 2019, Iftitah akhirnya memutuskan pensiun dan membangun perusahaan sendiri.
Ia paling dikenal sebagai CEO Romeo Strategic Consulting, sebuah konsultan kebijakan, komunikasi dan manajemen krisis.
Sementara di bidang politik, nama Iftitah Sulaiman masuk dalam Grup 8, yakni kelompok persiapan penetapan calon wakil presiden (Cavapres) mendampingi Anies Baswedan maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Daftar 56 Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo
Kelompok 8 beranggotakan perwakilan tiga partai (partai) pendukung Aliansi Perubahan Anies Baswedan, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ifititah Sulaiman berada di Grup 8 bersama Sekretaris Jenderal (Sekretaris) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Namun setelah diketahui Anis Baswedan dan Nasdem secara sepihak mencalonkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jenderal Muhaymin Iskandar sebagai cawapres Anis Baswedan, Partai Demokrat akhirnya mundur dari Aliansi Perubahan.
Soal pendanaan, nama Iftitah Sulaiman tidak ditemukan dalam direktori pencarian di elhkpn.kpk.go.id.
Baca juga: Yandri Susanto, Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Profil dan Aset Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.