SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Mobil Hybrid Lebih Aman Melewati Jalan Menurun Karena Teknologi

DEMAK, sp-globalindo.co.id – Rem blong tidak hanya mengancam mobil berat seperti bus dan truk. Namun dalam kondisi tertentu hal ini juga bisa terjadi pada mobil pribadi.

Rem rawan rusak karena rem utama bekerja melebihi batas kemampuannya. Peningkatan suhu akibat penggunaan dapat menyebabkan minyak rem menguap dan bantalan rem menyublim.

Akibatnya, sistem pengereman bisa dikatakan kehilangan kapasitas dalam waktu singkat tanpa gejala sebelumnya atau rem blong.

Baca juga: Toyota Innova Xenix Twins Dapat Teknologi Flex Fuel, Minum E85

Eko Sulistio, Manajer Teknis Nasmoco Demak, mengatakan pengereman lebih baik pada mobil hybrid karena hanya engine brake dan rem utama dari mesin yang bekerja.

“Mobil listrik dan hybrid memiliki rem regeneratif, dan jika dilihat dari fungsinya sebenarnya, keduanya mengisi baterai saat mobil melambat, namun fungsi tersebut juga memiliki tenaga pengereman,” kata Eko kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (6/2). /2024).

Ketika pengereman regeneratif diaktifkan, yakni saat pedal gas dilepas, sistem akan memanfaatkan energi kinetik mobil untuk menghasilkan energi listrik, kata Echo.

Baca Juga: Toyota Siap Luncurkan Mobil Hybrid Baru di IIMS 2024, Model Secret

“Listrik yang dihasilkan dialirkan ke baterai untuk disimpan. Proses ini menyebabkan kinerja mesin-generator mobil melambat pada mobil hybrid,” kata Echo.

Untuk berkendara dengan aman terutama di jalanan menurun, pengemudi hybrid bisa menggunakan gigi rendah di sini, namun rasio akselerasinya dikendalikan oleh sistem transmisi.

Prosedurnya mirip dengan mengoperasikan mobil matic, misalnya pada Innova Xenix Hybrid, pengemudi bisa menempatkan tuas matic di S1 ​​atau S2, dan memilih yang lebih rendah tergantung pada gema turunan yang curam dan panjang.

Baca Juga: Honda City Hatchback Facelift Diluncurkan, Varian Hybrid

Pada saat yang sama, rem regeneratif membantu mengerem sambil menekan pedal rem utama dengan memilih rasio akselerasi.

Dengan cara ini, sistem transmisi akan membatasi akselerasi sehingga engine brake dihasilkan ketika pengemudi menginjak pedal rem, dan efek pengereman regeneratif akan memudahkan kerja pengereman utama mobil hybrid, kata Echo.

Oleh karena itu, risiko kerusakan rem diperkirakan lebih tinggi pada mobil hybrid karena terdapat tiga rem, yaitu mesin, generator mesin, dan rem utama untuk memperlambat mobil yang didorong oleh gravitasi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *