Rangkuman Hari Ke-982 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Sebut Barat Tak Tegas pada Pasukan Korut | China Diminta Bujuk Korut
Kyiv, sp-globalindo.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan reaksi sekutu Barat terhadap pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia tidak cukup.
Demikian inti rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-982, Jumat (11/11/2024).
Berikut pemikiran lengkapnya, seperti dilansir Guardian.
Baca juga: Korea Utara akan mendukung Rusia hingga kemenangan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan reaksi sekutu Barat terhadap pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia tidak cukup.
Dia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menguji sikap Barat, negara-negara NATO dan Korea Selatan.
Zelensky memperingatkan, jumlah pasukan Korea Utara di perbatasan Ukraina akan terus bertambah dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan kawasan jika ia tidak merespons dengan tegas. Tekanan Amerika dan Korea Selatan terhadap Tiongkok
Amerika Serikat dan Korea Selatan berupaya mengambil langkah diplomatis untuk meminta Tiongkok menggunakan pengaruhnya.
Kedua negara berharap Tiongkok mampu membujuk Rusia dan Korea Utara agar tidak memperburuk situasi dengan mengerahkan pasukan tambahan. Tiga diplomat senior AS baru-baru ini bertemu dengan duta besar Tiongkok di Washington untuk menyampaikan keprihatinan mereka.
Namun, Tiongkok belum secara resmi menanggapi permintaan tersebut. Jumlah pasukan Korea Utara di Rusia
Menurut Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, sekitar 8.000 tentara Korea Utara ditempatkan di Rusia, dekat perbatasan Ukraina.
Jumlah total pasukan Korea Utara telah mencapai 10.000 orang, sebagian besar ditempatkan di pangkalan pelatihan di Rusia timur sebelum dipindahkan ke wilayah Kursk.
Blinken memperingatkan bahwa pasukan ini dapat dikerahkan dalam situasi pertempuran langsung dalam beberapa hari mendatang, yang dapat meningkatkan ketegangan di perbatasan.
Baca juga: Korea Utara dilaporkan mengirimkan 1.000 rudal dan jutaan amunisi ke Rusia sebagai respons atas permintaan Ukraina untuk melonggarkan pembatasan senjata, bukan hanya tentara.
Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sibiha percaya bahwa partisipasi Korea Utara menunjukkan peningkatan perang yang nyata.
Dalam pidatonya di konferensi perdamaian di Montreal, ia meminta sekutu Barat untuk mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh terhadap Rusia.
Sybiha menekankan bahwa Ukraina harus memiliki kemampuan pertahanan yang komprehensif, termasuk penggunaan senjata jarak jauh untuk menargetkan wilayah Rusia guna mencegah ancaman langsung dari Korea Utara dan Rusia. Prestasi Rusia di Ukraina Timur
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah merebut wilayah baru di Ukraina timur, termasuk desa Yasnaya Polyana dekat Vugledar di Donetsk.
Rusia mengatakan desa itu “dibebaskan” setelah operasi militer aktif.
Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Korea Utara Gali 2 Parit Misterius di Sepanjang Perbatasan
Kemajuan ini menunjukkan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas pengaruhnya di Ukraina timur dan dapat mengancam kota-kota penting di wilayah tersebut. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.