SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Qatar Berhenti Memediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

DOHA, Compass.com – Qatar telah mengumumkan penghentian sementara upayanya untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

Langkah ini dilakukan setelah negara Teluk tersebut menilai kedua belah pihak terlibat dalam permainan politik dan tidak menunjukkan “niat baik” dalam mencapai kesepakatan yang baik.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan pembicaraan saat ini lebih fokus pada agenda politik dibandingkan solusi keamanan nyata.

Baca juga: PM Belanda membatalkan KTT iklim PBB setelah pendukungnya kerusuhan

Seperti diberitakan Guardian, Qatar memberi tahu Amerika Serikat, Israel, Hamas, dan Mesir mengenai keputusannya setelah pertemuan delegasi AS yang dipimpin oleh Direktur CIA Bill Burns di Doha akhir Oktober lalu.

Qatar lebih lanjut menyatakan siap melanjutkan peran mediasinya jika kedua belah pihak menunjukkan komitmen nyata untuk menemukan jalan damai.

Qatar telah menghadapi tekanan internasional atas hubungannya dengan Hamas, yang mempertahankan kantor politiknya di Doha.

Beberapa politisi AS, khususnya Partai Republik, telah mendesak pemerintah AS untuk menutup kantornya dan membekukan aset Hamas di Qatar.

Qatar menegaskan kantornya berfungsi sebagai saluran diplomatik yang penting, dan penutupannya dapat mengganggu upaya diplomatik.

Langkah Qatar kemungkinan akan mempersulit upaya perdamaian Gaza.

Sebagai mediator terpercaya di kedua belah pihak, Qatar telah memainkan peran penting dalam perundingan perdamaian dan gencatan senjata, termasuk pembebasan sandera pada tahun 2023.

Baca Juga: Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Mesir-Qatar Karena Tidak Permanen

Para pejabat internasional telah memperingatkan bahwa keluarnya Hamas dari Qatar dapat memperkuat pengaruh negara-negara lain yang memiliki hubungan lebih tegang dengan Israel, seperti Iran.

Baca Juga: Emir Qatar: Israel Sengaja Perluas Konflik Timur Tengah, Rencanakan Lebanon, Tepi Barat

Meskipun Amerika Serikat masih mendorong penyelesaian konflik di Gaza dan Lebanon sebelum penyerahan kekuasaan di Gedung Putih, tidak ada tanda-tanda bahwa keputusan tersebut akan menghasilkan terobosan diplomatik dalam waktu dekat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *