MOSKOW, sp-globalindo.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin resmi menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Korea Utara, yang mencakup kerja sama pertahanan, diumumkan pada Sabtu (11/9/2024).
Kesepakatan tersebut, yang pertama kali disepakati oleh Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada pertemuan di Pyongyang Juni lalu, mencakup klausul bantuan militer jika terjadi serangan bersenjata oleh kedua belah pihak.
Menurut Reuters, perjanjian tersebut akan semakin memperkuat hubungan antara Rusia dan Korea Utara, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Baca juga: Putin dan Trump Nyatakan Siap Bernegosiasi
Pada saat yang sama, laporan dari Korea Selatan dan negara-negara Barat mengatakan bahwa Korea Utara telah memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam konflik tersebut.
Pakar forensik Ukraina bahkan mengklaim telah menemukan bukti senjata asal Korea Utara di lokasi serangan Rusia.
Selain dukungan logistik, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan Korea Utara juga telah mengirimkan 11.000 tentara ke Rusia.
Baca juga: Putin bungkam atas kemenangan Trump pada Pilpres AS 2024
Beberapa dari mereka mengambil bagian dalam pertempuran di wilayah Kursk Rusia, di mana beberapa korban dilaporkan dalam bentrokan dengan pasukan Kiev. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.