JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pemberantasan korupsi harus dilaksanakan secara sistematis melalui sistem pemerintahan yang terstruktur.
Karena hanya korupsi yang bisa diberantas, pemberantasan pidana hanya shock terapi, tapi tidak bisa diselesaikan secara komprehensif, kata Ghufron saat diwawancara sp-globalindo.co.id, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Korupsi Dianggap Kebiasaan, Prabowo: Harus Kita Lawan
Ghufron mengatakan KPK sedang menyiapkan strategi khusus untuk mendukung Presiden Prabowo, salah satunya mendorong perlunya sistem integritas partai politik (SIPP).
Dia mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penyelidikan terhadap SIPP pada tahun 2018 dan menemukan bahwa seluruh proses ketatanegaraan diprakarsai dan diciptakan oleh partai politik.
Oleh karena itu, partai politik harus menjadi lembaga pertama yang berintegritas, ujarnya.
Memang, kata Ghufron, biaya parpol untuk pembentukan kader, administrasi, dan kebutuhan parpol saat ini belum tersedia.
Selain itu, kata dia, bantuan dana kepada partai politik dari pemerintah dinilai kurang mencukupi sehingga mengakibatkan banyak kader yang memanfaatkan jabatannya di pemerintahan untuk mendapatkan pendanaan melalui korupsi.
Berdasarkan hal tersebut, kata Ghufron, perlu adanya peningkatan bantuan kepada partai politik dengan syarat ada transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaannya, termasuk perlunya audit sebagai akuntabilitasnya.
“Menggagas integritas negara dari partai politik penting dilakukan agar parpol dapat menjadi sumber dan pemacu integritas,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo Akui Ditertawakan Saat Bertekad Berantas Korupsi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan kasus korupsi di Indonesia masih marak dan terkesan biasa saja oleh sebagian orang.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menikmati hasil pengelolaan sumber daya alam tersebut akibat korupsi.
“Kita harus paham bahwa di tengah kekayaan kita yang masih banyak bocor, kita harus menerima bahwa korupsi itu terlalu banyak dan sepertinya sudah diterima sebagai kejadian sehari-hari,” ujarnya di Denpasar, Bali, Minggu (3/11). /2024).
Ia pun heran masih ada pihak yang menyindir jika ada pihak yang ingin serius memberantas korupsi.
“Kalau kita mau maju, kita bilang korupsi harus dikurangi. Malah ada yang bilang tidak mungkin karena buruk sekali. Sikap menyerah ini harus kita lawan, sikap kalah melawan kejahatan.” katanya.
Prabowo mengatakan Indonesia akan menjadi negara besar jika sumber daya alamnya dikelola dengan baik.
“Kami memahami bahwa keserakahan ini membawa kerugian bagi banyak orang, oleh karena itu saya bertekad untuk berusaha semaksimal mungkin melakukan perbaikan,” ujarnya sambil mendengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di saluran berita favorit seluler Anda, akses berita sp-globalindo.co.id WhatsApp Channel : https: //www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.