SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Ratusan Prajurit TNI Bakal Adu Akting dalam Film Berlatar Operasi Seroja 1975

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ratusan prajurit TNI tangguh akan berlaga dalam film berjudul “Believe-The Ultimate Battle” yang akan tayang pada tahun 2025.

Produser film tersebut, Celerina Tjandra Judisari, mengatakan para prajurit diberi pengalaman unik yakni pembuatan film.

“Kalau TNI (ikut) tentunya karena banyak talenta TNI yang bisa kita kembangkan,” kata Celerina dalam jumpa pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). /2024).

“TNI-nya ratusan. TNI-nya ratusan,” imbuhnya.

Baca Juga: TNI Hadirkan 84 Dapur Sehat di Seluruh Indonesia, Tuntaskan Program Makan Gratis

Celerina menjelaskan, film ini bertema perang saat Operasi Seroja pada tahun 1975.

Oleh karena itu, aktor non-militer juga harus bisa berperan sebagai TNI.

Saat ini, prajurit TNI yang terlibat dalam film tersebut perlu dilatih.

“Tapi kita tetap butuh TNI yang bahasanya otomatis TNI. Tapi mereka tidak bisa. Jadi kita lewati. Itu workshopnya,” ujarnya.

Menurutnya, para prajurit yang mengikuti film ini merasa senang karena merupakan pengalaman baru bagi mereka.

Ini merupakan pengalaman berbeda bagi mereka, mereka dilatih berlayar dan membawa senjata setiap hari.

“Jadi mereka suka. Mungkin bosan kalau tiap hari cuma antri atau gimana. Tapi sekarang tantangannya (buat film),” kata Celerina yang dikenal sebagai produser film “Gundala”. “.

Baca Juga: TNI Kerahkan 157.654 Orang untuk Amankan Pilkada 2024

Sementara itu, sutradara film “Percaya”, Rahabi Mandra membeberkan tantangan melatih prajurit TNI untuk bekerja.

Misalnya bagaimana mengajarkan tentara untuk menyerah karena tertembak dalam situasi tertentu.

“Iya, saling latih pak. Dan pengawalnya dilatih prajurit, prajurit dilatih untuk melakukan hal yang sama. Tantangannya juga banyak,” kata Rahabi.

“Dan kalau suatu pekerjaan bukan sekadar pekerjaan, kan? Pekerjaan adalah sebuah pelarian, pekerjaan adalah sebuah kegagalan. Sebaliknya. Mereka mengira itulah yang dimaksud dengan kegagalan. Tidak, ketika Anda gagal, Anda harus sedikit goyah dan lihat. sebelum kamu jatuh, kamu tidak bisa terus-terusan terjatuh,” lanjutnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *