JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku baru mengajukan satu nama calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Ahmad Heryawan, Ketua Pengurus Harian (Plh) PKS saat ditanya apakah ada calon menteri selain Prof Yassierli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Laki-laki saja, kata pria bernama Aher itu di Gedung DPR RI, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: PKS Akui Usulkan Guru Besar ITB Yassierli Jadi Menteri Prabowo
Setelahnya, Aher berseloroh bahwa PKS akan senang sekali jika diberi kesempatan mengajukan lebih banyak calon menteri untuk 5 tahun ke depan.
“Kalau ada (tambahan tentu kami senang, doakan saja lebih banyak lagi,” kata Aher sambil tertawa.
Diberitakan sebelumnya, Aher mengaku pihaknya merekomendasikan Profesor Yasierli kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Yasierli adalah seorang akademisi dan guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Iya, PKS mendatangkannya dari kalangan akademisi dan profesional. “Profesor Dr. Yassierli,” kata Aher di Kompleks Parlemen, Selasa (202/10/15.Ahe
Aher tidak menjelaskan secara rinci alasan PKS tidak mengajukan kader, namun memilih Yassierli sebagai menteri di pemerintahan Prabowo.
Ia hanya menegaskan, keputusan ini merupakan kesepakatan bersama di internal partai.
“Iya itu keputusan kita, kita bahas. Hasil musyawarahnya kita angkat Profesor Yassierli dari akademisi menjadi wakil menteri PKS,” kata Aher.
Baca Juga: Fadli Zon Prabowo Diminta Jadi Menteri, Dia Akan Bertanggung Jawab di Bidang Kebudayaan
Menurut Aher, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi mengenai jabatan menteri Yassierli.
Namun, ia memperkirakan Yassierli akan menjadi Menteri Tenaga Kerja menggantikan Ida Fauziyah.
“Saya belum tahu persisnya, tapi beritanya ada di Naker.” “Iya (menggantikan Ida Fauziyah),” kata Aher.
Melansir situs resmi itb.ac.id, Yassierli merupakan guru besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan spesialisasi bidang ergonomi, teknik kerja, dan keselamatan kerja.