SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Ada Dampak Buruk kalau Jarang Isi Bensin Full Tank

SOLO, sp-globalindo.co.id – Praktek jarang mengisi bahan bakar merupakan hal yang lumrah di kalangan pemilik mobil, apalagi jika alasannya praktis atau ingin menghemat uang.

Meski tidak memberikan dampak langsung, namun jika dilakukan secara rutin dapat menimbulkan sejumlah masalah serius pada mobil.

Iwan, pemilik Klinik Mobil Iwan Motor Honda, mengatakan banyak bahaya yang akan terjadi jika tidak mengisi bensin.

Baca juga: Ford Everest Titanium Generasi Baru, Mobil Keluarga Bertenaga

“Risiko cepat berkarat karena ada angin dan air, maka air tersebut akan merusak bensin sehingga kualitasnya menurun,” kata Iwan kepada sp-globalindo.co.id, Jumat (29/11/2024).

Selain itu, Iwan juga mengatakan karat yang muncul akibat pengisian tangki bensin hingga penuh dapat menyumbat saluran bensin.

“Pecahnya karat pada saluran pembuangan tangki dapat menyumbat saluran bahan bakar, filter cepat membeku dan bahan bakar cepat terkuras,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, jika filter bahan bakar tersumbat maka mesin akan kehilangan tenaga dan mati, namun jika pompa mati maka mesin akan mati.

Terakhir, jelas Iwan, bensin yang terkontaminasi juga memperpanjang umur filter dan pompa bahan bakar sehingga mesin tidak bekerja maksimal.

Sementara itu, Guru Besar Teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto pernah mengatakan, lambat laun dalam skala kecil, ada kemungkinan terjadi masalah tangki bahan bakar selalu kosong.

“Jika mobil kita rutin gunakan, tidak masalah jika tangki mobil tidak penuh atau tangki tidak penuh, justru akan timbul masalah jika tidak digunakan,” kata Tri.

Baca juga: Pengendara Harus Selalu Periksa Kaca Spion Saat Turun

Tri mengatakan, jika tangki tidak penuh maka akan terjadi proses kondensasi yang dapat menambah kadar air di dalam mesin.

“Kandungan air bahan bakar di dalam tangki dapat meningkat akibat terjadinya kondensasi udara dari udara di dalam tangki seiring dengan turunnya suhu,” kata Tri.

Semakin banyak ruang udara di dalam tangki bahan bakar, maka semakin tinggi pula risiko kebocoran dan kandungan airnya juga akan semakin tinggi.

“Hal ini bisa terjadi karena bensin di dalam tangki banyak, dan terjadi pengembunan yang dapat menyebabkan kandungan air pada suhu lingkungan rendah, hal ini biasa terjadi pada mobil yang tidak digunakan,” jelasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *