JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Keputusan pemerintah memberikan potongan pajak pertambahan nilai (PPN) atau pengurangan PPN (PPN DTP) atas penjualan properti rupanya berdampak pada angka penjualan properti di Jakarta.
Jakarta Real Estate Index Semester II 2023 yang diterbitkan Knight Frank Indonesia menunjukkan pertumbuhan penjualan real estate meningkat 2,2% dibandingkan Semester I-2023.
Baca Juga: Simak Rencana Proyek Sinarmas Real Estate di Jakarta Barat
“Untuk hunian yang memenuhi syarat insentif PPN DTP, penjualannya meningkat sekitar 2,2% dibandingkan setengah tahun sebelumnya,” kata konsultan riset senior Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat, Rabu (21 Februari 2024).
Persentase penjualan rumah lebih tinggi dibandingkan rata-rata penjualan seluruh rumah siap huni.
Dari seluruh apartemen di Jakarta yang rampung pada Semester II-2023, 27 persen diantaranya dijual dengan subsidi PPN DTP.
Banyak pengembang yang menjual apartemen di sektor pusat mendapat manfaat dari keringanan PPN.
Baca juga: Tahun 2027, Enam Rumah Baru Akan Dibangun di Jakarta
Seperti diketahui, tahun lalu pemerintah memberlakukan tambahan PPN DTP atas penjualan rumah dan apartemen, dengan harga pembelian maksimal Rp 5 miliar.
Namun pengurangan PPN hanya diberikan sampai dasar pengenaan pajak (DPP) sebesar Rp 2 miliar. Artinya, sisa pajak yang terutang sebesar Rp 3 miliar tetap ditanggung pembeli. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.