SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Aji Mumpung, Israel Perluas Pencaplokan Suriah Setelah Assad Tumbang

TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Israel nampaknya memanfaatkan situasi sulit dengan jatuhnya Presiden Suriah Bashar Al Assad.

Tank-tank Israel dikatakan berada dalam jarak 25 kilometer dari Damaskus, dan tentara mereka terus melakukan ratusan serangan selama tiga hari terakhir.

Media Israel, The Jerusalem Post dan Times of Israel, memberitakan tank Israel mendekati Damaskus pada Selasa dini hari (10/12/2024).

Baca juga: Garis Waktu Jatuhnya Rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah

Dalam situasi ini, tank-tank Israel telah bergerak sejauh 50 kilometer dari perbatasan resmi antara Israel dan Suriah.

Kehadiran tank tersebut terjadi setelah Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengumumkan perintah agar pasukan Israel menduduki zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Suriah.

Zona penyangga versi Israel adalah wilayah antara Dataran Tinggi Golan dan antara lain Khan Arnabeh dan Gunung Hermon.

Sementara itu, menurut komunitas internasional, Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Suriah.

Selama 60 tahun terakhir, Israel secara ilegal telah mencaplok Dataran Tinggi Golan.

Pada tahun 1974, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan wilayah seluas 235 kilometer persegi sebagai perbatasan antara Suriah dan Israel. Zona penyangga harus dibebaskan dari pasukan Israel dan Suriah.

PBB telah mengerahkan patroli UNDOF di zona tersebut.

Pekan ini, Israel menyatakan ketidaksenangannya atas pencurian Dataran Tinggi Golan.

Kehadiran tank Israel hampir 25 kilometer dari peta Damaskus menunjukkan keinginan Israel untuk menduduki sebagian wilayah Suriah.

Baca juga: Israel melancarkan 300 serangan di Suriah sejak jatuhnya Assad dua hari lalu

Tentara Israel Tzahal membenarkan pemasangan tersebut.

Seperti dilansir Kompas.id, Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan, perjanjian tahun 1974 dibuat dengan pemerintah Suriah.

Dengan jatuhnya Bashar Al Assad, Israel menganggap perjanjian tersebut batal demi hukum dan Israel dapat menduduki zona penyangga. Tentara Suriah bahkan meninggalkan zona tersebut ketika Assad jatuh.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *