SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Akhirnya Tertangkap, Ini Peran Paulus Tannos di Kasus Mega Korupsi E-KTP

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) MANGIUA Buron Cassus Casus Karupsey Tandu Panduduk (KTP) Electo -Actp, Paul Tanos, Bago Singapura. 

Sejak 2021, KPK adalah perburuan yang bersembunyi di luar negeri.

Jadi, apa dalam hal ini fungsi Lantai Tonas?

Tanas, yang telah mengubah kota, ia berpartisipasi dalam korupsi korupsi E-KTP dengan partisipasi mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DNR), yang diketahui SETI.

Paul Tanas, yang menjabat sebagai presiden direktur Petr Sandipala Arthapautra, adalah nama tersangka dalam kasus ini pada 13 Agustus 2019.

Itu juga berbunyi: KPK berhasil mengambil kasus ini dengan korupsi e-ktp, Paul Tanas: Apa kesimpulannya?

Pada saat itu, saya mengatakan bahwa saya berpartisipasi dalam Sertifikat I Nasional Romawi (E-KTP) pada 2011 hingga 2013 di Kementerian Internal Republik Indonesia.

Dalam hal ini, perusahaan Paul Tanas, Petr Sandipol Putra, ternyata menjadi pendapatan RP yang fantastis. 140 miliar hasil pengadaan elektronik KTP pada tahun 2011-2012 KTP tahun keuangan.

Setelah nama tersangka, KPK terus mengklaim Tannas. Tapi tugas ini bukan apa -apa.

Riasan di KPK, nama Tannos telah ada di daftar pencarian (DPO) sejak 19 Oktober 2021, dilengkapi dengan nama Tahian Po Tahian (thi) baru.

Baca Item: Paul Thanos tertangkap setelah bepergian dengan E-KTP Kecelakaan Korupsi, Berlari ke Thailand

Itu terus mengikuti jejak yang berbau di Thailand.

Pada saat itu, pada tahun 2023, tetapi Tannas menemani hukum.

Wakil KPK tentang aksi penembakan pada saat itu mengatakan bahwa Paul Tanas dapat ditangkap di Thailand ketika data merah Interpol diterbitkan tepat waktu.

Data Merah adalah permintaan untuk penegakan hukum di seluruh dunia untuk mencari waktu untuk mengambil ekstradisi, pengajuan, atau tindakan hukum serupa.

“Jika seseorang memang merah, itu bisa ditangkap di Thailand,” kata Kariot wawancara di gedung KPK Red and White pada hari Rabu (25.03.2023).

KPK terus mengkhawatirkan kereta untuk membawa sedikit tonos ke Indonesia karena mengubah percakapannya.

Baca Juga: Lubus Paul Tanas: Penerbangan dari tahun 2021, ubah kota menjadi mangsa berat

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *