sp-globalindo.co.id – Jus buah merupakan minuman manis yang mengandung vitamin C sehingga kami anggap aman untuk diberikan kepada anak-anak. Sayangnya, tunda pembuatan jus sampai berumur lebih dari satu tahun.
“Anak-anak di bawah usia satu tahun sebaiknya menghindari jus karena tinggi gula, meskipun kita membuat jus sendiri dari buah mentah,” kata dokter anak Kimberly Cherbok.
Semua jus buah, termasuk yang terkontaminasi air, tidak dianjurkan, katanya.
Pasalnya, kebutuhan nutrisi anak berbeda dengan orang dewasa bahkan anak yang lebih tua. Beberapa makanan boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas oleh bayi, namun tidak oleh bayi.
Ia mengatakan, sebaiknya anak hanya diberikan ASI atau susu formula sampai usia enam bulan, selain itu penambahan jus buah dan air putih bisa berbahaya bagi anak.
Perut bayi masih sangat kecil dan memiliki kebutuhan khusus untuk pertumbuhannya. Hindari makanan atau minuman yang tidak memenuhi tujuan nutrisi apa pun selama 6 bulan pertama.
Baca Juga: 7 Rekomendasi WHO untuk Pemberian MPASI pada Anak
Menu suplemen menyusui sebaiknya mencakup protein vegetarian, seperti bubur ikan dan jagung, sup kacang merah, atau makaroni dan keju.
Pada usia 6 bulan, bayi mulai belajar menggunakan makanan pendamping ASI (MPASI) dan dikenalkan dengan menggigit buah-buahan hingga berukuran kecil dan tidak menimbulkan bahaya tersedak.
Namun, sebaiknya Anda menunda memberinya jus buah hingga ia berusia setidaknya satu tahun.
“Jus buah pada dasarnya tinggi gula dan rendah serat, jadi nilai gizinya rendah untuk anak-anak,” kata Dr. Cherbok.
Minum jus buah pada anak meningkatkan risiko diare, sembelit, dan obesitas.
Bahkan, ada kalanya dokter anak menganjurkan jus buah, yakni saat anak kesulitan menelan. Namun jusnya mengandung 100% buah tanpa tambahan gula.
Menurut Dr Cherbok, saat anak mengalami sembelit, jus buah segar lebih baik dibandingkan jus yang dipotong kecil-kecil karena kandungan seratnya yang tinggi.
Asupan jus buah sebaiknya tetap dibatasi maksimal 120 ml per hari untuk anak usia 1-3 tahun, tidak lebih dari 180 ml untuk anak usia 4-6 tahun, dan tidak boleh satu cangkir per hari untuk anak di atas 7 tahun menjadi lebih dari .
Baca juga: Manfaat Mengurangi Gula untuk Ibu Hamil dan Anak Dengarkan berita terhangat dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.