SOLO, sp-globalindo.co.id – Saat berkendara, apalagi menghadapi medan menantang seperti tanjakan terjal, pengemudi harus mengatur posisi tuas persneling mobil.
Namun disarankan untuk tidak menggunakan posisi netral saat berkendara menuruni bukit karena akan mengurangi pengendalian kendaraan.
Menggunakan netral berarti mobil tidak mempunyai tenaga pengereman dari mesin, sehingga semua kendali sepenuhnya bergantung pada sistem pengereman.
Hal ini dapat menyebabkan rem menjadi panas dan kehilangan tenaga sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Pilihan untuk menunjang kenyamanan dalam perjalanan sepeda motor jarak jauh
Roslianna Ginting, direktur pelatihan di Real Driving Center (RDC), mengatakan netral tidak disarankan saat menuruni bukit terjal.
“Kalau curam dan pendek masih bisa. Tapi kalau curam dan panjang tidak boleh karena bisa menimbulkan risiko besar,” kata Rosliana baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.
Bahayanya, lanjut Rosliana, mobil tidak bisa mengerem mesin sehingga pengemudi terlalu sering menginjak pedal sehingga menghambat kinerja pengereman.
Baca juga: Alasan Mazda Tak Mau Lagi Jual Truk Pickup Dual Cabin di Indonesia
Faktanya, banyak pengemudi yang sering salah mengira bahwa menggunakan gigi netral di jalan menurun bisa menghemat bahan bakar, kata Rosliana.
Ia menganjurkan agar pengemudi menggunakan gigi yang benar setiap kali melewati jalan lain.
“Harus diwaspadai, semakin curam dan panjang turunannya maka semakin berbahaya. Sehingga perlu menggunakan gigi rendah agar kecepatan kendaraan tetap terjaga dengan baik,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.