JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Soal ketahanan, mobil bertransmisi manual seringkali dianggap lebih awet dibandingkan transmisi otomatis.
Menurut Lung Lung, pemilik Auto Doctor, ada beberapa faktor yang membuat mobil bertransmisi manual lebih irit dalam hal perawatan.
“Kalau bicara manual, secara mekanis lebih sederhana. Tidak ada yang namanya konverter torsi atau komponen elektronik yang rumit. Jadi kalau ada masalah biasanya lebih mudah dikenali dan diperbaiki,” kata Lung Lung. untuk sp-globalindo.co.id, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Aktivis Keamanan Tuntut PP 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Dikaji Ulang
Selain itu, Lung Lung juga menambahkan bahwa pengguna mobil manual biasanya lebih berpengetahuan dan terlatih dalam mengemudikan mobilnya.
“Mereka lebih memperhatikan kondisi mobilnya, misalnya saat pergantian gigi, saat pengereman, semua itu bisa membuat perlengkapan mobil lebih awet karena tidak tancap gas atau rem,” ujarnya. .
Paru pun menjelaskan alasan rendahnya biaya perawatan mobil manual.
“Iya pasti lebih murah. Karena tidak banyak komponen elektronik yang harus dicek atau diganti. Makanya masih banyak orang yang setia dengan mobil manual, apalagi yang suka merawat mobilnya,” ujarnya.
Baca juga: BYD Dolphin tampil lebih sporty dengan Bodykit
Selain lebih awet, pengemudi dengan transmisi manual juga bisa lebih menghemat bahan bakar karena mampu mengendalikan putaran mesin lebih efektif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan umur komponen, tetapi juga mengurangi biaya bahan bakar, menjadikan kendaraan bertransmisi manual menjadi pilihan yang lebih irit dan praktis. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.