JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Meski teknologi injeksi semakin mendominasi pasar otomotif, sepeda motor karburator (resepsionis) tetap mendapat tempat di hati para penggemarnya.
Banyak pengendara yang lebih memilih sepeda motor dengan sistem karburator karena yakin mesin lebih mudah perawatan dan penyesuaiannya. Hal ini terlihat dari banyaknya sepeda motor trail yang masih berkeliaran di jalanan hingga saat ini.
Menurut Purnomo Situmorang, pemilik Bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, salah satu alasan utama sepeda motor masih diminati adalah kemudahan perbaikannya.
Baca selengkapnya: Teknik Mengemudi Anti Minuman di Jalan yang Mengalihkan Penumpang
“Mobil karburator lebih mudah dari segi teknologi, jadi kalau mau mengendalikan mesinnya mudah,” kata Purnomo kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (17 September 2024).
Ia juga menambahkan, para pengguna sepeda motor bekas seringkali merasa lebih ‘bermasalah’ pada performa mobilnya.
“Banyak konsumen yang merasa bisa memperbaiki sepeda bekasnya dengan tangan sesuai dengan keinginannya,” kata Purnomo.
Selain itu, Purnomo menambahkan, dari segi biaya, perawatan sepeda motor bekas lebih murah dibandingkan sepeda motor injeksi.
Dijelaskannya, “Jika terjadi masalah pada mesin, mekanik dapat langsung membongkar dan memperbaikinya tanpa memerlukan alat khusus seperti needle tester sepeda motor.”
Baca selengkapnya: Jika Anda mendengar suara ini saat mobil Anda melaju di jalan yang kasar, jangan abaikan.
Harga tersebut menjadikan sepeda stripping sebagai pilihan, terutama bagi mereka yang mengutamakan kualitas perawatan dan kemudahan akses suku cadang.
“Dengan keterbatasan dana, sepeda motor adopsi masih menjadi solusi yang layak,” kata Purnomo. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.