sp-globalindo.co.id – PT Integration Transit Jakarta (ITJ) optimis mampu bersuara di level Asia-Pasifik pada tahun 2024.
Hal ini menyusul terpilihnya The Aspen Peak Residence By Rumapadu mewakili Indonesia dalam PropertyGuru Asia Property Awards 2024 dalam kategori Best Mid-End Condo Development.
Presiden ITJ, Direktur Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan, jika aspek penjurian pada ajang serupa di tingkat Asia sama dengan di Indonesia, maka residensi Aspen Peak By Rumapadu berpeluang menjadi yang terbaik.
Baca juga: Menteri Perhubungan Minta Dukungan Jepang, MRT Jakarta Berakhir
“Diyakini dapat memberikan nilai dan merevitalisasi proyek-proyek yang stagnan sejak 2018 dan menganggur sekitar 5-6 tahun. Pada tahun 2023, kami akan membeli 170 apartemen Tower D,” kata Ferdiansyah kepada sp-globalindo.co.id, Kamis (12/ 01, 12/2024).
Berkat program kemitraan, proyek ini telah direnovasi dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan fungsi yang diperlukan bagi masyarakat perkotaan.
Aspen Peak By Rumapadu Residence terletak di kawasan pengembangan terpadu Aspen Peak dan One Belpark di kawasan terdampak KBT Fatmawati di Jakarta Selatan.
Inisiatif strategis ini dilakukan untuk memperkuat posisi pendapatan utama perusahaan di segmen pengembangan dan pengelolaan properti.
Ferdiansyah menambahkan, inisiatif ini juga akan memperkuat basis kompetensi perseroan untuk lebih mengembangkan sektor real estate, khususnya investasi multi fungsi yang memadukan fungsi residensial, komersial, katering, dan perkantoran.
Baca juga: Begini Penampakan MRT Tahap 2A di Stasiun Głodok-Kota
Proyek ini direncanakan diatas lahan seluas 4,7 ha. Letaknya kurang lebih 500 meter dari stasiun MRT Fatmawati yang juga dilengkapi dengan feeder bus untuk memudahkan akses transportasi umum terdekat.
Selain itu kawasan diperkaya dengan ruang terbuka hijau, Jakarta Top Golf Course, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Ferdiansyah menargetkan penjualan Puncak Aspen di Perumahan Rumapadu bisa mencapai Rp 108 miliar. Sedangkan total nilai proyek tersebut sekitar Rp 320 miliar.
Selain Proyek Terpadu Stasiun MRT Fatmawati, ITJ juga telah mengembangkan dan sedang mengembangkan sejumlah proyek lainnya.
Di antaranya, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan, Simpang Temu Lebak Bulus hasil kerja sama PT Intiland Development Tbk, Taman Kudus, jembatan layang serba guna Dukuh Atas di Jakarta Pusat, dan Pedestrian Mall Jalan Blora-Kendal, serta Jalan Tol Jalan Blora-Kendal. Revitalisasi Pati-Juana.
ITJ yakin melalui proyek-proyek tersebut dapat menyumbang pendapatan senilai Rp 90 miliar kepada MRTJ dari saat ini hanya Rp 50 miliar. Sedangkan target pendapatan MRTJ pada tahun 2024 sebesar Rp 450 miliar.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.