SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Aneurisma Otak Terjadi karena Apa? Ini Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Aneurisma otak disebut juga dengan aneurisma serebral atau aneurisma intrakranial.

Penyakit inilah yang menyebabkan Dr. Azmi Fadlih meninggal dunia mendadak pada Senin (16/12/2024) pukul 02.00 WITA di Bali.

Dr. Azmi merupakan seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga merupakan seorang influencer.

Dikutip dari Mayo Clinic, aneurisma otak adalah pembengkakan atau pembengkakan pada pembuluh darah di jantung yang terlihat seperti buah beri yang menggantung di batangnya.

Baca Juga: Gejala Pecahnya Aneurisma Otak dan Pengobatan Darurat yang Harus Dilakukan

Aneurisma otak disebabkan oleh penipisan dan melemahnya dinding arteri pada organ vital tersebut.

Aneurisma sering terbentuk di cabang atau percabangan arteri karena area pembuluh darah tersebut lemah.

Meskipun dapat muncul dimana saja di jantung, aneurisma paling sering terjadi pada arteri di dasar jantung.

Terkadang, seseorang terlahir dengan aneurisma otak. Seperti dikutip dari Cleveland Clinic, hal ini biasanya disebabkan oleh adanya kelainan (cacat lahir) pada dinding arteri.

Lanjutkan membaca artikel ini yang akan menjelaskan lebih lanjut mengenai faktor risiko penyebab aneurisma otak.

Baca Juga : Dr. Kematian Azmi Fadlih, Kenali Gejala dan Cegah Penyakit Aneurisma

Ada banyak faktor yang melemahkan dinding arteri jantung sehingga mengakibatkan terbentuknya aneurisma.

Dikutip dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, faktor risiko aneurisma otak yang diketahui antara lain: Usia yang lebih tua

Aneurisma otak bisa terjadi pada usia berapapun. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia antara 30 dan 60 tahun. wanita

Aneurisma otak lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. asap

Merokok merupakan faktor risiko terbentuknya aneurisma serebral dan pecahnya aneurisma serebral. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat melemahkan arteri. Arteri yang melemah lebih mungkin mengalami aneurisma dan pecah.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *