Taufan Pawa, anggota perwakilan DPR di Jakarta, COMA.com – Goli Group, mengatakan bahwa persetujuan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di Indonesia (PPPK) benar -benar merupakan beban di negara bagian.
Read More : Zarof Ricar Klaim Hakim Agung Soesilo Marah Diminta “Kondisikan” Kasasi Ronald Tannur
Pada pertemuan Perwakilan Rumah II, pemerintah datang bersama dengan pemerintah tentang efisiensi anggaran pada hari Rabu (12/2/2025), Gedung Parlemen, Senan, Jakarta, Jakarta.
Baca Juga: Sorot Pemotongan Anggaran BNPT, DPR: Don’t Bomb Lalu Kami kacau
“Penghasilan PPPK adalah beban bagi negara kami. Tuan, kami tidak dapat menolak.
Taufan menjelaskan bahwa ada batasan di negara bagian yang terkait dengan masalah PPPK, terutama kemampuan keuangan regional.
Dia menegaskan bahwa semua wilayah memiliki kapasitas keuangan yang sama.
“Ini berarti bahwa masalah PPPK seharusnya benar -benar ada di negara bagian, tetapi negara memiliki kapasitas yang terbatas. Ya, saya harus mengatakan bahwa semua wilayah tidak dapat mempertimbangkan kebijakan PPPK. Banyak wilayah, bidang yang indah di mana kemampuan keuangan memiliki kapasitas ekonomi,” katanya.
Read More : Kenang Pilihan Tak Cawe-cawe pada Pilpres 2014, SBY: TNI, Polri, BIN Saya Minta Netral
Baca: Buku Anggaran Rp 354.8 miliar telah dikurangkan, DPR: NKRI C Pengawas kosong
Toffn mendorong kepala Badan Karyawan Negara (BKN) untuk berpikir secara visual dan rasional ketika berhadapan dengan masalah ini.
“Yah, mungkin di sini, kepala BKN, pikiran rasional dan pikiran visioner sehingga masalahnya bisa berfungsi.” Lihatlah berita pilihan kami secara langsung tentang berita pengereman dan ponsel kami. Pilih casing chemp saluran dasar utama Anda di kompas.com. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.