SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

GLOBAL NEWS Apa Bedanya Kolesterol dan Asam Urat? Ini Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Asam urat dan kolesterol sama-sama berhubungan dengan metabolisme lemak dan berpengaruh pada pembuluh darah. Namun kolesterol dan asam urat merupakan kondisi yang berbeda.

Perbedaan kolesterol dan asam urat dapat dilihat pada bagian pembuatannya, pengaruhnya terhadap tubuh, dan pengobatannya.

Untuk mengetahui perbedaan kolesterol dan asam urat, simak tesnya di bawah ini.

Baca juga: Apakah Makanan Manis Meningkatkan Kolesterol? Berikut uraiannya… Apa perbedaan kolesterol dan asam urat?

Inilah perbedaan antara kolesterol dan asam urat: Keduanya terbuat dari senyawa yang berbeda

Asam urat terbentuk akibat pemecahan purin dalam tubuh. Purin dibagi menjadi dua jenis, endogen dan eksogen.

Purin endogen diproduksi oleh tubuh secara alami, sedangkan purin eksogen merupakan hasil metabolisme makanan berprotein yang kita makan.

Makanan yang menyebabkan peningkatan kadar purin antara lain jeroan atau jeroan, daging merah, dan berbagai jenis makanan laut.

Sedangkan sumber metabolisme kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam tubuh dan makanan.

Makanan yang mengandung kolesterol, seperti mentega, gorengan, daging matang, makanan cepat saji, serta kulit ayam dan hewan berkaki empat lainnya.

Menurut EMC Health Care, kolesterol dibawa oleh lipoprotein, seperti LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik).

Baca juga: Buah Apa Saja yang Cepat Menurunkan Asam Urat? Berikut adalah daftar 6 efek pada tubuh

Kadar purin yang tinggi menyebabkan kelebihan asam urat dan terbentuknya kristal asam urat pada persendian.

Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah disertai pembengkakan.

Serangan asam urat biasanya terjadi pada ujung jempol kaki. Namun, bisa juga terjadi pada persendian lain, seperti pergelangan kaki, lutut, dan jari tangan.

Sedangkan kolesterol mengganggu penyumbatan pembuluh darah atau menyebabkan aterosklerosis.

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, ada keluhan umum akibat kelebihan kolesterol, seperti nyeri dada atau lengan, nyeri kaki, nyeri leher atau bahu, kesemutan, dan sesak napas.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *