SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Apa Gejala Diabetes yang Sudah Parah? Ini Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Diabetes seringkali baru terdeteksi jika sudah parah.

Penderita diabetes yang parah biasanya memiliki gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia) dan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Anda dikatakan menderita diabetes jika: gula darah Anda lebih besar dari 200 miligram per desiliter (mg/dL) gula darah Anda lebih besar dari 126 mg/dL. kadar gula 2 jam setelah makan (periksa toleransi glukosa oral/OGTT) lebih dari 200 mg/dl

Ada juga tanda-tanda diabetes parah yang akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.

Baca juga: Apa Jadinya Penderita Diabetes Jika Penyakitnya Tidak Diobati? Gejala diabetes parah

Dikutip dari Very Well Health, tanda-tanda diabetes parah muncul ketika Anda mengalami hiperglikemia dalam jangka waktu lama.

Gejala diabetes yang parah antara lain: sakit perut

Sakit perut bisa menjadi gejala diabetes stadium lanjut karena berkembangnya komplikasi seperti gastroparesis dan ketoasidosis diabetik.

Gastroparesis, atau pengosongan lambung yang tertunda, terjadi karena hiperglikemia yang merusak saraf lambung.

Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi darurat medis diabetes yang harus segera ditangani. penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak disengaja merupakan gejala penting pada penderita diabetes dengan gula darah tinggi.

Tanda-tanda diabetes parah ini sering kali dialami oleh anak-anak yang sudah memiliki gejala lain, seperti rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.

Banyak anak yang didiagnosis menderita diabetes tipe 1 mengalami penurunan berat badan sebelum didiagnosis karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan gula dalam darah sebagai bahan bakar.

Baca juga: 3 Gejala Diabetes yang Paling Umum: Polidipsia, Poliuria, dan Polifagia.

Mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada tangan dan kaki bisa terjadi bersamaan sebagai gejala diabetes parah.

Hal ini terjadi karena gula darah telah menyebabkan kerusakan pada saraf di ekstremitas (saraf yang mengontrol anggota tubuh bagian atas dan bawah). Kondisi ini disebut juga neuropati perifer. Sindrom hiperglikemik hiperosmolar non-ketotik

Ketika sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik terjadi, banyak tanda diabetes stadium lanjut lainnya juga dapat muncul.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *