WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Presiden AS Joe Biden telah memberikan lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang Rusia. Para pejabat AS telah mengkonfirmasi langkah tersebut kepada mitra BBC Amerika, CBS.
Keputusan ini merupakan perubahan besar dalam kebijakan AS, karena Ukraina telah mendorong agar larangan penggunaan rudal ATCMS dicabut, sehingga memungkinkan Kyiv untuk menyerang di luar perbatasannya sendiri.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara tentang laporan media tentang otorisasi penggunaan rudal ATACMS terhadap Rusia. Dia tidak membenarkan atau membantah bahwa AS telah memberikan izin untuk menggunakannya.
Baca juga: Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah dalam Rusia
Dalam video tersebut, Zelensky mengatakan dia telah mengirimkan “rencana untuk meraih kemenangan” kepada sekutunya. Rencana tersebut, katanya, mencakup “kemampuan jangka panjang untuk militer kita.”
“Banyak media yang mengatakan bahwa kami telah diberi izin untuk bertindak dengan benar,” katanya. “Tetapi serangan itu tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal-rudal itu akan berbicara sendiri.”
Menurut sumber AS, Ukraina berencana meluncurkan serangan rudal jarak jauh pertamanya dalam beberapa hari mendatang.
Di sisi lain, Kremlin belum berkomentar. Namun, pemimpin Rusia Vladimir Putin pada September lalu memperingatkan agar tidak menggunakan senjata jenis ini dalam konflik.
Putin mengatakan keputusan seperti itu akan dilihat sebagai negara NATO yang “berpartisipasi langsung” dalam perang di Ukraina. Dia menambahkan bahwa hal ini akan “secara signifikan mengubah esensi dan sifat konflik.”
Artinya negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa sedang berperang dengan Rusia, tambahnya.
Baca juga: Polandia Dukung Biden dan Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Menyerang Wilayah Rusia Apakah Rudal ATACMS Sekarang Digunakan?
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada New York Times dan Washington Post bahwa persetujuan Biden atas penggunaan rudal ATACMS merupakan respons terhadap keputusan Rusia untuk mengerahkan pasukan Korea Utara ke Ukraina.
Serhiy Kuzan, ketua Pusat Keamanan dan Kerja Sama di Ukraina yang berbasis di Kiev, mengatakan kepada BBC bahwa keputusan hari Minggu itu tepat waktu dalam menghadapi serangan besar-besaran oleh pasukan Rusia dan Korea Utara yang dirancang untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah tersebut.
Serangan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Ukraina sebelumnya memperkirakan ada 11.000 tentara Korea Utara di Kursk. Apa itu rudal ATACMS?
Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat MGM-140 (ATACMS) diproduksi oleh Lockheed Martin.
Rudal ini mempunyai kemampuan menjangkau jarak hingga 300 kilometer dan sulit dicegat karena kecepatannya yang tinggi.